Drs. Ali Baham Temongmere, MTP. (tengah) Sekda Fakfak Yang Juga Ketua Tim Satgas, Saat Memimpin Rapat Percepatan Penangan Virus Covid -19, Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Gondo Suprapto, SKM, M.Si, (Kanan) Yang Juga Sekertaris Tim Satgas dan Aroby Hindom, S.Sos, M.Si Staf Ahli Bupati.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Aparat Sipil Negara (ASN) yang saat ini berada di luar Fakfak, siap – siap untuk dirumahkan saat tiba di Fakfak nanti, langkah ini diambil guna mengantisipasi penyebaran virus Covid -19 di Kabupaten Fakfak.
Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, yang juga Ketua Tim Satgas percepatan penanganan Covid -19, mengatakan, sebanyak 40 ASN lingkup Pemkab Fakfak yang saat ini berada di luar daerah, setibanya di Fakfak rencana akan dirumahkan selama 14 hari.
Untuk merumahkan 40 ASN yang kini sedang berada di luar daerah, maka Jumat (20/03/2020), Sekda Fakfak, Ali Baham Temongmere, telah menemui kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Torea guna berkordinasi mendapatkan manifes penumpang, terangnya dalam rapat terbatas tim satgas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 yang berlangsung di ruang rapat Dinas Kesehatan Fakfak yang juga Sekretariat Tim Satgas.
“Saya (Ketua tim satgas) sudah bertemu Kepala UPBU Torea untuk berkordinasi mendapatkan manifes penumpang masuk, dengan data manifes nanti dapat diketahui ASN lingkup Pemkab Fakfak yang sudah tiba di Fakfak”, tukas Ali Baham dalam rapat tersebut.
Menurutnya, ASN yang sedang berada di luar Fakfak nantinya ketika tiba di Fakfak dan menjalani proses pemeriksaan kesehatan saat keluar Bandara akan segera di rumahkan selama 14 hari sambil mendapat pemantauan dari petugas.
“Setelah tiba dan mendapat pemeriksaan, para ASN tersebut akan di ruamhkan selama 14 hari dan selama di rumah akan dilakukan pemantauan tim, apakah selama di rumah berdampak Covid – 19atau tidak”, tutur Ali Baham Temongmere, yang kini menjabat Sekda Fakfak.
Untuk merumahkan ASN yang setiba dari luar daerah, selaku Sekda dan Ketua Tim Satgas akan melakukan kordinasi dengan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari masing – masing ASN tersebut.
Lebih lanjut menurut Ali Baham, dalam kunjungannya ke UPBU Torea dan Pelabuhan Fakfak ada beberapa kebutuhan alat pelindung diri masker untuk petugas baik di Bandara Torea maupun pelabuhan laut yang harus dilengkapi termasuk kekurangan personil pelabuhan laut saat mendeteksi penumpang kapal yang turun di Fakfak.
Karena itu, sarung tangan dan masker akan segera disalurkan kepada petugas di Bandara Torea dan pelabuhan laut Fakfak agar dapat melindungi diri saat mendeteksi penumpang yang masuk di Fakfak.(RL07)