Warga Buton Cia-cia Laporo nyatakan dukungan 70 persen suara kepada pasangan Petrus Kasihiw – Matret Kokop saat silahturahmi bersama kandidat petahanan di Kompleks pasar sentral Bintuni, Minggu (15/11/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA
PAPUADALAMBERITA. COM. BINTUNI – Perhatian pemerintahan Petrus Kasihiw – Matret Kokop (PMK2) kepada semua pihak di Kabupaten Teluk Bintuni sehingga membuat dukungan dari semua pihak terus mengalir.menuju periode kedua.
Dukungan politik kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni nomor urut 2 Ir Petrus Kasihiw ,M.Ṭ – Matret Kokop,S.Ḥ juga datang dari keluarga besar Cia-cia Laporo Bintuni.
Masyarakat Buton yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Cia-cia Laporo (KKCL) Kabupaten Teluk Bintuni menyatak siap mendulang suara 70 persen mengantarkan kemenangan paslon PMK2 menuju jilid II pada pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua KKCL Kabupaten Teluk Bintuni Dahamudin mengatakan, selama ini selalu muncul klaim bahwa para pedagang di Pasar Sentral bukan menjadi basis suara Piet-Matret. Komposisi pemilih kandidat Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2 ini, hanya 30 persen dari DPT yang ada di kompleks pasar.
“Kami akan buktikan bahwa Piet-Matret lah yang sebenarnya pemilik 70 persen suara di kompleks pasar. Selama tiga kali Pak Piet maju dalam pilkada, warga Buton menjadi pemilih setianya,” kata Dahamudin, saat menerima kunjungan silaturahmi kandidat petahana ini di Kompleks Pasar Sentral, Minggu (15/11/2020).
Menurut Dahamadin, kontestasi Pilkada kali ini terasa istimewa bagi masyarakat Buton. Karena itu mereka ambil bagian dalam barisan depan untuk mendukung pasangan kepala daerah meeeka PMK2 jilid II, padahal dalam berbagai momen pesta demokrasi sebelumnya, warga KKCL hanya berada di balik layar dan tidak diperhitungkan.
“Baru kali ini muncul dalam pilkada. Kalau berada di belakang layar terus, selalu orang banyak tepuk dada mengaku bahwa dialah yang memenangkan pertarungan di pasar. Alasan itulah yang membuat kami hari ini muncul ke permukaan, untuk mengamankan suara Piet-Matret di pasar. Selama ini kami dihina dan caci maki, orang-orang KKCL tidak berani bangun posko. Tidak berani berpolitik,” ujar Dahamadin.
Sedangkan Calon Bupati Teluk Bintuni nomor urut 2 Ir Petrus Kasihiw ,M.T mendapat kejutan dari keluarga besar Buton saat melakukan silaturahmi di posko pemenangan PMK2 Jilid 2 kompleks pasar sentral.
Selain disambut dengan cara adat, Kasihiw mendapatkan suguhan kue tart untuk perayaan ulang tahunnya ke 56 dari ibu-ibu Kerukunan Keluarga Cia-cia Laporo (KKCL). Kandidat petahana ini terlihat sempat menutup wajah dengan kedua telapak tangan, merasa haru dengan peristiwa itu.
“Selamat datang Pak Piet bersama tim. Beginilah situasi masyarakat KKCL, yang setiap hari hanya sibuk di pasar. Hari ini kami meluangkan waktu, pulang dari pasar lebih awal, hanya karena ingin bertemu dengan Pak Bupati,” kata Dahamadin.
Biasanya, kata Dahamadin, warga Buton yang mayoritas berdagang di pasar sentral ini, baru pulang ke rumah saat jam 6 sore. Tapi saat mendengar pasangan Piet-Matret mau datang silaturahmi dengan warga di kompleks pasar, para pedagang ini rela menutup lapaknya pukul 13.00 WIT.
“Ini karena kecintaan kami kepada pasangan Piet-Matret. Kami akan berjuang untuk memenangkan PMK2 menuju jilid 2,” tandasnya.(aba)