Sidak Bupati Fakfak Dr. Drs. Mohammad Uswanas, M.Si, di PLTD Kebun Kapas Untuk melihat Kondisi Mesin Pembangkit. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Bupati Fakfak, Dr. Drs. Mohammad Uswanas, M.Si, Selasa (9/12) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di PLTD Fakfak untuk melihat dari dekat kondisi mesin pembangkit tenaga listrik milik PLN Fakfak yang kini tidak normal hingga mengakibatkan pemadaman berkepanjangan selama kurang lebih sebulan ini.
Dalam sidak ke PLTD Bupati Mohammad Uswanas, yang baru tiba di Bandara Ftorea Fakfak di dampingi Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP dan Asisten II Setda Fakfak, Charles Kambu, S.Sos, M.Si, langsung bergegas menuju PLTD.
Sidak Bupati di PLTD Kebun Kapas Fakfak disambut Manager PLN Ranting Fakfak, Musril Kaotjil, setelah memeriksa beberapa mesin PLTD termasuk mesin pembangkit milik Perusahan Daerah Mbiah Pohi, orang nomor satu di Kabupaten Fakfak ini menyemprot Manager PLN ranting Fakfak.
Semprotan Bupati kepada Manager PLN dikarenakan PLN dnilai lamban memanfaatkan mesin pembangkit listrik milik Perusahan Daerah Mbiah Pohi, “Saya kan sudah perintahkan untuk menggunakan mesin pembangkit listrik milik Mbiah Pohi, jadi apa lagi yang ditunggu, soal pemeliharaan menjadi tanggung jawab PLN”, tegas Mohammad Uswanas, di PLTD Kebun Kapas Fakfak.
Ternyata, Bupati Fakfak geram dengan PLN yang hingga kini belum mengoperasikan mesin pembangkit milik PD. Mbiah Pohi yang telah diizinkan untuk digunakan PLN guna mengatasi kekurangan daya di PLN Fakfak sebagai penyebab pemadaman.
“Saya (Bupati red) sudah perintahkan satu bulan lalu untuk segera menggunakan mesin pembangkit listrik milik Mbiah Pohi dengan gratis guna mengatasi pemadaman yang berkepanjangan di Fakfak tetapi untuk biaya pemeliharaan menjadi mutlak tanggungjawab PLN”, semprot Bupati kepada Manager PLN Fakfak.
Kalau kondisi seperti ini terus terjadi maka nanti masyarakat menilai Pemerintah tidak turun tangan untuk mengatasi persoalan listrik di Fakfak, pada hal saya sudah perintahkan untuk menggunakan mesin milik Mbiah Pohi untuk mengatasi kekurangan daya di PLN Fakfak.
“Ini sudah masuk Natal, umat Kristiani mau laksanakan malam Kudus bukan malam Kudus trus lampu di Fakfak mati”, tegas Bupati Fakfak dihadapan Manager PLN Ranting Fakfak.
Dikataknya, selaku Pimpinan Daerah di Fakfak tidak menginginkan adanya pemadaman di saat umat Kristiani melaksanakan perayaan Natal pada 25 Desember 2019 mendatang karena itu, PLN harus segera mengatasi p-ersoalan ini dengan memanfaatkan dulu mesin pembangkit milik Mbiah Pohi sehingga perayaan Natal nanti tidak terjadi lagi pemadaman di Fakfak.
Sementara itu, Manager PLN Fakfak, Musril Kaotjil, mengatakan, saat ini PLN Fakfak secara perlahan sudah mengatasi kekurangan daya dengan mengoperasikan 12 mesin pembangkit 4,3 Mw (mega waat) sedangkan untuk kebutuhan daya sebesar 5,6 Mw.
“Dengan beroperasinya 12 mesin pembangkit dengan kapasitas 4,3 Mw maka kini pemadaman listrik di Fakfak sudah mulai berkurang”, tuturnya.
Menurutnya, bila mesin pembangkit milik Mbiah Pohi bisa digunakan maka tentunya persoalan pemadaman listrik di Fakfak sudah dapat teratasi,”Kalau sudah masuk penambahan daya maka tentunya pemdaman sudah teratasi”. (RL 07)