Scroll untuk baca artikel
Papua Barat

Suhu Tubuh Tinggi, Dibilang Virus Corona. Jubir Satgas: Perlu Waspada, Tapi Jangan Panik

168
×

Suhu Tubuh Tinggi, Dibilang Virus Corona. Jubir Satgas: Perlu Waspada, Tapi Jangan Panik

Sebarkan artikel ini
Print

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap saat merilis rekapitulasi situasi COVID-19 Papua Barat hingga pukul 15.00 WIT Selasa (31/3/2020) kepada wartawan. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Satu dari tiga penumpang satu maskapai yang mendarat di Bandar Rendani Manokwari Selasa (31/3/2020) setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) suhu tubuhnya tinggi  dan sehat.  Tetapi Ia dibilang warga pasien virus Corona, itu menjadi pemantik insiden pemalangan di ruas jalan menuju Bandara Rendani, memang masyarakat perlu waspada terhadap penyebaran COVID-19, tetapi jangan panic berlebihan.

Baca juga:Lagi, Satu PDP Meninggal di Kota Sorong, Satu Pasien Positif COVID-19 Masih Dalam Perawatan

‘’Teman-teman sampaikan kepada masyarakat kita perlu waspada tetapi jangan jangan panik,’’ jelas Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap kepada wartawan Selasa (31/3/2020) di Sekretariat Satgas COVID-19 Papua Barat di Swiss Belhotel Manokwar.

Juru Bicara dr Arnldus Tiniap mengatakan, untuk memastikan seseorang itu positif COVID-19 atau tidak itu melalui pemeriksaan sampel sesorang secara medis yang memakan waktu seminggu atau lebih, itupun spesimennya harus dikirim  ke Jakarta.

‘’Jadi untuk informasi di Bandar Udara Renandi Selasa siang ada sedikit keributan dan penutupan sementara mungkin karena informasinya keliru, berawal dari tiga warga Manokwari mereka akan ke Kaimana, Nabire dan Manokwari mereka ini teman-temannya yang sudah datang duluan ikut kegiatan Itjima Ulama di Gowa Sulawesi Selatan, ketiganya singgah di Sorong, lanjut ke Manokwari ,’’ ujar Arnoldus Tiniap.

‘’Salah satu dari mereka ada peningkatan suhu tubuh, karena ada peningkatan suhu tubuh teman-teman di kantor karantina melaporkan ke Posko Kabupaten,’’ tambahnya.

Kenapa responnya dari Satgas Manokwari harus membawa ambulans, menurut Jubir COVID-19 Papua Barat karena tiga penumpang itu berasal dari kegiatan di Gowa Sulawesi Selatan, kegiatan yang yang dihadiri ribuan massa yaitu itu Ijtima ulama, dalam kegiatan itu ada beberapa juga positif di tempat lain, jadi mereka dianggap dalam kelompok dari darah terpapar virus corona.

‘’Orang berasal dari kegiatan di mana ada beberapa orang sudah positif, tetapi tiga orang itu masih sehat. Jadi teman-teman di KKP sampaikan ke Satgas Manokwari karena dikategorikan orang tanpa gejala, mungkin karena kecepatan mobil ambulance dengan bunyi sirena serta memakai alat pelindung diri,’’ ungkapnya.

Kemudian itu menarik perhatian masyarakat, membuat masyarakat panik  dan langsung bereaksi sampai terjadi pemalangan jalan.

Data yang diperoleh papuadalamberita.com di lapangan menyebutkan pada pukul 13.36 WIT di depan kantor pemadaman Bandara dilakukan pertemuan yang dihadiri Dandim Manokwari Kolonel Inf Juniras Lumban Toruan, Karoops Polda Papua Barat  Kombes Pol Tri Atmojo, SIK, Kasatgas Aman Nusa Dua Papua Barat, Kombes Pol Hadi, SIK, Kapolres Manokwari AKBP Dedy Foury Millewa, SIK, MIK, Kabag Ops Polres Manokwari, AKP Zawal Halim dan Kasat Sabhara Polres Manokwari AKP Siswanto, Kepala UPBU Bandara Rendani , Paryono,  Kepala Otoritas Bandara, Agus Irwanto, Kasatgas Derek Ampnier.

Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol Semmy Roni Thaba tiba di depan Cargo menemui massa. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com

Hasil pertemuan disepakati bahwa,  ketiga orang tersebut dipulangkan pada 1 April 2020 dengan tujuan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Kepada Kepala Otoritas Bandara dan Kepala Bandara agar menyampaikan kepada Bandara Jakarta dan Makassar agar selektif, bagi penumpang tujuan Manokwari yang tidak memiliki KTP Manokwari agar tidak diijinkan berangkat.

Skitar pukul 13.50 WIT Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol Semmy Roni Thaba tiba di depan Cargo, serta Kabag Ops Polres Manokwari menemui massa.

Dandim dan Kapolres kepada massa mengatakan massyarakat tidak usah panik, ketiganya dipulangkan dan ketiganya tidak keluar dari Bandara, masyarakat segera membuka palang.

Kemudian anggota gabungan membuka palang depan terminal Cargo selanjutnya menuju ke depan  membuka beberapa palang.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *