Papua Barat

Tutup Seminar Nasional Masuknya Islam di Tanah Papua, Ali Baham : Pentingnya Rawat Warisan Sejarah  

139
×

Tutup Seminar Nasional Masuknya Islam di Tanah Papua, Ali Baham : Pentingnya Rawat Warisan Sejarah  

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP., Menandatangani Prasasti Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua. Sabtu (11/01/2025). FOTO : ENRICO. PAPUADALAMBERITA.COM.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Sabtu (11/01/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIT, gedung Winder Tuare milik Pemkab Fakfak menjadi sejarah ditetapkan Islam masuk tanah Papua hari Selasa tanggal 8 bulan Agustus tahun 1360 Masehi atau bertepatan dengan 24 Ramadhan tahun 761 Hijriyah agama Islam masuk di tanah Papua.

Hasil seminar tersebut menyatakan Agama Islam dibawa oleh Mubaligh dari Aceh bernama Abdul Ghaffar ke Kampung Gar Distrik Furwagi Kabupaten Fakfak pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 1360.

Rangkaian kegiatan seminar nasional masuknya Agama Islam di tanah Papua akhirnya ditutup Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP., dengan menerima hasil rumusan tim seminar tersebut hingga penandatangan prasasti sejarah masuknya Islam di tanah Papua.

Dalam sambutannya ketika menutup rangkaian seminra nasional masuknya Islam di tanah Papua dengan tema “Refleksi Sejarah Dakwah Islam, Mewujudkan Momentum Peradaban Islam di Tanah Papua Yang Rahmatan Lil’aalamin”, Pj Gubernua Papua Barat Ali Baham menekankan tentang  pentingnya merawat dan menghormati warisan sejarah.

ABT sapaan akrabnya,  menegaskan bahwa sejarah masuknya Islam ke Papua tidak hanya menjadi bagian penting dari sejarah Bangsa, tetapi juga fondasi bagi persatuan dan harmoni masyarakat.

Ali Baham Temongmere kembali menegaskan bahwa sejarah masuknya Islam ke Papua tidak hanya menjadi bagian penting dari sejarah bangsa, tetapi juga fondasi bagi persatuan dan harmoni masyarakat.

“Sejarah ini adalah amanah besar yang harus kita jaga. Kehadiran Islam di tanah Papua mengajarkan kita tentang nila i- nilai luhur yang mengedepankan kebersamaan, toleransi, dan persaudaraan. Kita bersyukur kepada Allah SWT karena hingga hari ini, warisan tersebut masih terjaga,” beber ABT dihadapan panitia dan perserta seminar yang datang dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Ali Baham mengapresiasi kehadiran para pejabat pemerintah, tokoh agama, ulama, para raja, serta seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam diskusi ilmiah selama seminar berlangsung.

Ali Baham juga mengingatkan bahwa menjaga persatuan di tengah keberagaman adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.  Lebih lanjut menurutnya, perjalanan sejarah Islam di Papua tidak bisa dilepaskan dari peran para pendakwah, ulama, dan tokoh adat yang menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

“Ini bukan hanya sejarah agama, tetapi juga kisah kemanusiaan dan kebudayaan yang menyatukan kita semua. Mari kita terus menjaga harmoni ini, karena hanya dengan persatuan, Papua akan terus maju,” tutur Ali Baham ketika menutup seminar tersebut.

Orang nomor satu saat ini di Papua Barat juga menyampaikan pentingnya melibatkan generasi muda dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai sejarah ini. Seminar seperti ini, , menjadi salah satu cara untuk menanamkan kecintaan pada sejarah sekaligus mengokohkan identitas masyarakat Papua sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman.

“Kita tidak hanya mempelajari sejarah, tetapi menanam kebaikan untuk masa depan. Apa yang kita tanam hari ini, akan menjadi buah yang manis bagi generasi mendatang,” ucap ABT.

Diakhir sambutan lisannya, Pj Gubernur Ali Baham juga menyampaikan penghargaan kepada panitia yang telah bekerja keras menyukseskan seminar ini. Ia menyebut acara ini sebagai wujud nyata dari upaya bersama untuk memahami sejarah sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dari awal hingga akhir acara ini. Semoga semangat ini terus berlanjut dalam bentuk kerja nyata di berbagai bidang,” katanya.(Enrico Letsoin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *