Presiden Joko Widodo berbincang bersama Wakil Gubernur papua Barat, Mohammad Lakotani, SH, MSI Rabu (14/8/2019) di Bumi Perkemahan Cibubur. FOTO: ISTIMEWA/papuadalamberita.com
Wagub Papua Barat, Bupati Fakfak, Wakil Bupati Mansel dan Istri Wakil Bupati Mansel pada peringatan HUT Pramuka Ke-58 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Rabu (14/8/2019). FOTO: DOKUMENTASI WAGUB PAPUA BARAT/papuadalamberita.com
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Sangat surprise bagi kontingen Pramuka Kwarda Papua Barat di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta, Rabu (14/8/2019.
Bagaimana tidak, diluar dugaan, bahkan tidak terjadwalkan oleh panitia maupun protokoler kepresiden, bahwa orong nomor satu di Republik Indonesia, Ir H Joko Widod akan mengunjuunggi anjugan Papua Barat.
Lebih special lagi kunjungan itu tidak hanya dilihat presiden dari luar, namun Presiden yang dampinggi Kakwarnas Pramuka Budi Waseso menapaki satu-persatu anak tangga hingga ke atas rumah pangungn itu sampai masuk ke dalam rumah yang dibangun dari kayu dan berata daun sagu, ternyata rumah itu adalah rumah kaki seribu dari Suku Arfak papua Barat.
Seusai meninjau dalam rumah, presiden tidak menyalami satu persatu warga berbusana adat suku Arfak Papua Barat yang berada di atas rumah.
Sementara dari depan rumah puluhan wartawan berteriak histeri meminta presiden melihat ke kamera saat bersalaman dan berdiri di atas rumah kaki seribu.
Seusai itu, Presiden tidak langsung jalan, Ia memperoleh penjelasan singkat dari Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, SH, MSI tentang rumah kai seribu.
**Baca Juga:Â Di HUT Pramuka Presiden Jokowi Kunjunggi Ruma Kaki Seribu Papua Barat
‘’Selaku wakil gubernur Papua Barat dan KaKwarda Pramuka Papua Barat, saya jelaskan ke bapak presiden tentang rumah kaki seribu, bahwa rumah kaki seribu itu adalah rumah adat asli dari penduduk suku Pegunungan Arfak, Kabupaten Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat,’’ jelas Wagub Papua Barat saat dihubunggi papuadalamberita.com melalui sambungan whatsappnya, (15/8/2019) Kamis pagi.
Rumah adat asal suku Arfak disebut rumah kaki seribu karena memakai banyak tiang sebagai penyangga di bawahnya, jadi kalau dilihat punya banyak kaki seperti hewan kaki seribu. Sedangkan atapnya dibuat dari daun sagu. Sementara untuk tiangnya menggunakan kayu, yang terdiri dari kayu berukuran tinggi dan pendek.
Atas penjelasan singkat itu Presiden mengucapkan terima kasih kepada warga Papua Barat yang sudah tampilkan rumah adat di arena perkemahan Cibubur Jakarta dalam rangka HUT Pramuka ke-58.
Selain Wagub Papua Barat, dalam acara HUT Pramuka Ke-58 wakil Gubernur Papua Barat tampak didampinggi sejumlah bupati dan wakil bupati dari Papua Barat, seperti Bupati Fakfak Uswanas, Bupati Bintuni, Pit Kasihiu dan wakil bupati Manokwari Selatan, Wempi W Rengkung.(tam)