Yudisium Angkatan Ke – IV Mahasiswa STIT Yapis MAnokwari. FOTO: ISTIMEWA.
PAPUADLAMBERITA.COM.MANOKWARI – Wakil Sekjen MUI Pusat Muhammad Ziyad menghadiri dan memberikan sambutan pada Yudisium Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Yapis Manokwari , Papua Barat Sabtu (22/7/2023).
Yudisium mahasiswa STIT yang digelar memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studi.
Ketua STIT Yapis Manokwari Amalni Mutmainnah Ramadhani, SPd.I, M.P.d.I dalam sambutannya mengatakan, STIT Yapis Manokwari merupakan satu-satunya perguruan tinggi Islam yang berada di Papua Barat yang telah meyudisium angkatan lulusan ke-empat.
Ia mengharapkan, lulusan STIT Yapis Manokwari bisa berkontribusi dalam membangun Papua Barat terutama di bidang pendidikan agama dan menyiapkan generasi Islam ke depan,
‘’Dengan mempertahankan eksistensi STIT Yapis Manokwari Alhamdulillah lulusan lulusan mahasiswa STIT Manokwari sudah ada yang menjadi PNS maupun P3K, ada yang menjadi kepala sekolah ada yang lanjut S2 bahkan ada yang menjadi anggota dewan Kabupaten Manokwari,’’ ujarnya.
Belumnya maksimal dukungan dari pemerintah dari kabupaten maupun provinsi, namun secara mandiri STIT Yapis Manokwari bisa tetap berjalan dan menamatkan mahasiswa hingga angkatan ke-IV.
Ia mengatakan, jumlah mahasiswa yang mengikuti yudisium angkatan ke -IV ini 27 mahasiswa jurusan tarbiyah dengan gelar SPd .
Yudisum yang digelar di SP3 Prafi pda Sabtu dihadiri pejabat setempat yaitu kepala distrik prafi perwakilan dari Kodim ,Polsek ,ketua cabang parfi STIH Manokwari, ketua Yapis Manokwari.
Acara yudisium ditutup dengan pembekalan mahasiswa olehwakil Sekjen MUI Pusat Drs H Muhammad Ziyad, MA .
Ia berpesan menyempatkan hadir ke acara yusidium yang sebelumnya melaksanakan tabligh akbar di gedung PKK Papua Barat untuk memberikan arahan tausiyah serta motivasi kepada para mahasiswa.
Serta secara simbolis menyerahkan surat tanda kelulusan hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi STIT Yapis Manokwari dengan hadirnya wakil Sekjen MUI Pusat dan memperhatikan perguruan tinggi Islam yang tengah berjuang dalam eksistensinya menjadi angin positif untuk berkembangnya STIT Yapis Manokwari ke depan.
Ketua Yapis Manokwari yang diwakili Samawi BA, menyampaikan kepada lulusan-lulusan dan keluarga kerabat, rekan-rekan guru yang belum S1, bahwa tidak perlu kuliah di luar Jawa dengan mengeluarkan biaya besar cukup di STIT Yapis.
‘’Gelarnya sama dan bisa mendaftar di mana-mana, yang penting adalah pengabdian di masyarakat bisa berkontribusi dalam syiar Islam menjadi guru PAI guru TPA guru madrasah dan sebagainya,’’ pesannya.
Mahasiswa inspiratif terpilih Samsul khotib, walaupun usianya sudah lanjut namun dengan semangat bisa menyelesaikan S1 bahkan lulus sama-sama dengan istri dan anaknya.
‘’Hal ini menjadi aplikasi dari menuntut ilmu tidak kenal usia dari sejak buayan lahir sampai ke liang lahat semoga STIT ke depan bisa lebih maju dan juga mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.(tam)