Dari kanan, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap, Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, Otto Parorongan, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, Derek Ampnir, S.SOS, MM saat mengadiri pertemuan bersama gugus tugas nasional, Menteri Kesehatan RI dan Menko PMK RI, Selasa (7/7/2020) di Aston Niu Hotel Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Data akumulatif pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan pasien yang sembuh dari COVID-19 di Papua Barat terus meningkat.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat per Selasa (7/7/2020) merilis penambahan orang yang sembuh dan penambahan orang yang terkonfimasi positif COVID-19 serta warga diminta untuk tetap mentaati taati protocol kesehatan.
‘’Yang diperiksa, 2.902 orang, negatif 2.636 orang atau 90,8%, positif 266 orang atau 9,2%, hari ini (Selasa 7/7, red) ada tambahan satu (1) orang positif yang berasal dari Kabupaten Teluk Wondama satu (1) orang,’’ jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap kepada wartawan secara virtual atau zoom meting, Selasa (7/7/2020) malam.
‘’Sembuh, 185 orang atau 69,6%, hari ini (Selasa 7/7/2020, red) ada tambahan satu orang yang dinyatakan sembuh juga yang berasal dari Kabupaten Teluk wondama,’’ ujar Juru Bicara dr Arnold Tiniap.
Dokter Arnold merilis gambaran situasi COVID-19 Papua Barat, situasi epedemi, Orang Tanpa Gejala (OTG) tambahan hari Selasa 140 orang, dari Kota Sorong 102 orang, Kabupaten Manokwari 28 orang, Kabupaten Raja Ampat sembilan (9) orang dan Kabupaten Teluk Bintuni satu (1) orang.
‘’Dalam pemantuan 1.192 orang, selesai pemantauan 2.163 orang, total 3.355 orang,’’ kata dokter Arnold.
Jubir melanjutkan, Orang Dalam Pengawasan (ODP) tambahan hari Selasa 41 orang, dari Kota Sorong 26 orang, Kabupaten Manokwari 14 orang, Kabupaten Teluk Bintuni satu (1) orang. Dalam pemantauan 226 orang, selesai pemantauan 1.096 orang, total 1.322 orang.
‘’Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tambahan hari (Selasa, red) tidak ada, dalam pengawasan 21 orang, selesai pengawasan 98 orang, total 119 orang,’’ tambah Tiniap.
Tiniap mengimbau warga mulai beradaptasi (membiasakan diri) dengan kebiasaan baru. Kebiasaan baru berarti melaksanakan upaya-upaya pencegahan (protocol kesehatan) seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak saat interaksi dengan orang lain.
”Kebiasaan baru harus dilaksanakan, tidak ada tawar-menawar, supaya kita tidak tertular, supaya kita tidak sakit,’’ pesan Tiniap yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat.(tam)