Jalani Protap Kesehatan Covid -19. Kapolda Papua, Irjen. Pol. Paulus Waterpauw, Tiba Di Bandara Torea Fakfak Dengan Agenda Ziarah Ke Makam Almarhumah Ibunda Tercinta Dengan Mengikuti Tes Suhu Badan Thermo Gun. Rabu 27 Mei 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
Kapolda Papua, Irjen, Pol. Paulus Waterpauw, Didampingi Bupati Kaimana, Mathias Mairuma, Saat Berziarah di Makam Ibunda Terkasih Almarhumah Jacomina Atiamuna, Pekuburan Umum Fakfak Jalan Kokas. Rabu 27 Mei 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Rabu (27/5/2020) sekitar jam 12.30 WIT, sebuah pesawat terbang jenis Cesna Grand Caravan milik maskapai penerbangan Asian One Air mendarat dengan mulus di Bandara Torea Fakfak.
Pesawat berpropeler tunggal itu ternyata mengantarkan seorang lelaki bertubuh kekar yang lahir di Fakfak pada 25 Oktober 1963 dengan pangkat Irjen. Pol. Paulus Waterpauw, yang kini menduduki jabatan Kapolda Papua.
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Paulus Waterpauw ternyata tidak sendiri, dia didampingi Bupati Kaimana, Drs. Mathias Mairuma, yang juga pernah mengenyam pendidikan di Fakfak, kedua putra Kampung Lakahia Distrik Teluk Etna Kabupaten Kaimana, ketika turun dari pesawat langsung menjalani proses pemeriksaan kesehatan sesuai standar protokeler Covid -19 dengan pemeriksaan suhu badan menggunakan thermo gun.
Ternyata kunjungan Kapolda Papua Irjen. Pol. Paulus Waterpauw didampingi Bupati Kaimana, Mathias Mairuma, di Fakfak selama 2 jam 30 menit hanya untuk berziarah ke makam ibu terkasih Paulus Waterpaur, Almarhumah. Jacomina Atiamuna yang tutup usia di Fakfak pada tanggal 19 Maret 1984.
Dipusara ibunda terkasih Almarhumah, Jacomina Atiamuna, Paulus Waterpauw dan Bupati Kaimana, Mathias Mairuma, membersihkan makam ibu yang telah membesarkannya hingga menjadi salah satu Perwira Tinggi (PATI) di jajaran Polri.
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Paulus Waterpauw, di pusara ibunda terkasih, tak kuasa menahan air mata bersama Mathias Mairuma, Orang nomor satu di Polda Papua jebolan AKPOL. 1987, menceritakan, kisahnya bersama amarhum di asrama polisi sejak masih berumur setahun hingga akhirnya di usia 10 tahun pergi meninggalkan orang tua dan saudaranya untuk melanjutkan pendidikan di Surabaya.
Diusia 10 tahun, Paulus Waterpauw, ke Surabaya melanjutkan pendidikan SD hingga SMP Negeri 6 Surabaya(1980) dan melanjutkan ke SMA Negeri 5 Surabaya (1983) dan melanjutkan ke AKPOL.
Saat di pendidikan Akademi Kepolisian di Magelang Jawa Tengah tahun 1984, dengan pangkat Brigpol saat itu, mendengar kabar dari Fakfak kalau Ibu terinta Almarhumah Jacomina Atiamuna meninggal dunia.
Khabar duka itu, membuat Jenderal Berbintang Dua Paulus Waterpauw, sempat putus asa hingga berniat keluar dari pendidikan AKPOL namun teman karibnya yang kini menjadi iparnya sendiri Brigjen Pol. Daniel Pasaribu, yang memberikan semangat.
Jalani Protap Kesehatan Covid -19, Bupati Kaimana Mathias Mairuma, Ketika Tiba di Bandara Torea Fakfak Mendampingi Kapolda Papua, Irjen. Pol. Paulus Waterpauw, Dilakukan Tes Suhu Badan Oleh Petugas. Rabu 27 Mei 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
“Ketika mendengar khabar ibu tercinta meninggal dunia di Fakfak pada tahun 1984, saya (Paulus Waterpauw) sempat putus asa karena menganggap percuma sekolah tinggi – tinggi tapi tidak bisa membahagiakan orang tua namun teman akrab Brigjen. Pol. Daniel Pasaribu, yang kini menjadi ipar sendiri yang memberikan motifasi hingga berhasil lulus dari AKPOL tahun 1987”, kisah Paulus Waterpauw dengan linangan air mata di makam ibunya yang terletak di pekuburan umum jalan Kokas Fakfak Papua Barat.
Lelaki kelahiran Fakfak 57 tahun lalu, yang besar di Asrama Polisi Polres Fakfak karena ayahnya seorang anggota Polres Fakfak, juga mengisahkan, waktu kecilnya bersama ibunda tercinta, dimana sang Jenderal Bintang dua ini, sering membantu ibu mencari kayu bakar, membantu ibunya mencuci pakaian hingga membantu ibunya memasak.
Setelah ibunya meninggal dunia, kata Kapolda Papua, Irjen, Pol. Paulus Waterpauw, sejak tingkat 4 di AKPOL, dirinya kembali mendapat khabar duka dari Lakahia Teluk Etna Kabupaten Kaimana kalau ayahnya juga meninggal dunia.
Karena itu, dalam perjalan ziarah kali ini, selain berziarah ke makam ibu di Fakfak, Paulus Waterpauw, juga berkunjung ke Kampung Lakahia Teluk Arguni Kabupaten Kaimana untuk berziarah di makam Bapaknya.
Masa – masa susah bersama kedua orsang tua di Asrama Polisi Polres Fakfak membuatnya tumbuh menjadi seorang Perwira Tinggi (PATI) di Kepolisian yang tak pernah melupakan kedua orang tuanya.
Dalam ziarahnya di makam almarhumah Ibu tercinta, Mayjen. Po. Paulus Waterpauw, berpesan, agar anak – anak muda agar selalu menghormati Ibu dan Bapak yang telah membesarkan kita karena bila kita menghormati dan mencintai Ibu dan Bapak kita maka rezeki itu akan datang.
“Anak – anak muda saat ini harus menghormati Ibu dan Bapak, menghormati orang tua itu akan mendapatkan rezeki dan akan dipanjangkan umurnya, saya (Paulus Waterpauw red) juga pernah mengalami hal ini hingga mencapaikarier tertinggi di Kepolisian dengan pangkat Bintang dua dan menjabat Kapolda sebanyak 3 kali”, tuturnya sambil menahan air matanya di atas pusara ibu tercintanya, hingga Bupati Kaimana Mathian Mairuma pun tak tahan menahan linangan air mata.
Menurutnya, didikan orang tua yang membuatnya berhasil, didikan orang tua yang membuatnya menjadi orang pekerja keras karena itu lelaki kelahiran Fakfak 57 tahun lalu terus kerja keras dan tak ingin melihat saudara – saudaranya bermalas – malasan.
Usai berziarah ke makam ibunda terkasih, Irjen. Pol. Paulus Waterpauw bersama Bupati Kaimana, Mathias Mairuma, kembali ke Bandara Torea Fakfak untuk melanjutkan penerbangan kembali ke Kaimana dan Timika Papua.(RL 07)