Papua Barat

36 Anggota TNI BKO Kodam Kasuari  Positif COVID-19,  Sudah Diisolasi di RSU Provinsi

115
×

36 Anggota TNI BKO Kodam Kasuari  Positif COVID-19,  Sudah Diisolasi di RSU Provinsi

Sebarkan artikel ini

Dari kiri depan: Aster Kodam VIII/Kasuari, Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Papua Barat, Kepala Kesehatan Kodam XVIII/Kasuari, belakang dari kri: Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, Kapendam XVII?/Kasuari dan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat saat menggelar pres rilis kepada wartawan secara virtual terkait 36 anggota TNI BKO Kodam XVIII/Kasuari yag terpapar Covid-19 di Manokwari, Sabtu (18/7/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: tangkap layar zoom meting.

PAPUADALAMBERITA.COM- MANOKWARI- Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease (COVID-19) Papua Barat, mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari Sabtu 18/7/2020) totalnya menjadi 339 setelah ada penambahan sebanyak 38 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 205 setelah ada penambahan sebanyak dua orang. Selanjutnya kasus meninggal menjadi 23 setalah ada penambahan satu orang dari Kabupaten Manokwari.

Akumulasi data terkonfirmasi itu diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 3.759 orang, megatif 3. 420 orang atau 91%, positif 339 orang. Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium

‘’Hari Ini ada tambahan 38 orang positif yang berasal dari Kabupaten Manokwari 37 orang, Kabupaten Teluk Wondama satu (1) orang dan dua orang yang sembuh dari Kota Sorong dan Kabupaten Fakfak,’’ jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap kepada wartawan secara virtual, Sabtu (18/7/2020) di Manokwari, sore.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat menjelaskan,  bahwa 37 orang yang positif satu dari Kabupaten Wondama, dan 36 orang berasal dari anggota TNI Bawa Kendali Operasi (BKO) ke Kodam XVIII/Kasuari ditugaskan dari masing-masing Kodam diseluruh Indonesia yang mau ditugaskan di Kodam XVIII/ Kasuari untuk ditempat disejumlah Kodim persiapan di Papua Barat.

‘’Kalau kita melihat ada tambahan yang positif satu dari masyarakat lokal, yang 36 ini berasal ini dari anggota TNI yang di BKO di Kodam XVII/Kasuari, sebelum ditempatkan dari Kodam dilakukan pemeriksaan tanggal 15 Juli,  setelah dilakukan pemeriksaan ada 36 yang positif Panglima Kodam XVII/Kasuari langsung memerintahkan 36 orang tersebut diisolasi tidak boleh diperbolehkan untuk bertugas dan ditempatkan ke tempat tugas yang direncanakan,’’ ujar juru bicara Gugus Tugas Papua Barat.

Dokter Arnold menlanjutkan, bahwa setelah diadakan pembicaraan dengan tim gugus tugas provinsi dan Pemda Provinsi sudah diisolasikan di Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi, Papua Barat di Manokwari ini untuk mempermudah pengawasan dari tim medis dan akan didukung juga tim kesehatan dari Kodam Kasuari dan kami minta bantuan dari tim medis Kabupaten Manokwari.

‘’Hasil deteksi yang dilakukan Kodam XVIII/Kasuari untuk memastikan  bahwa semua personil yang mau ditempatkan tempat tugas harus benar-benar sehat, dan Puji Tuhan setelah kita melakukan upaya itu ada 36 Anggota TNI yang terinfeksi, kemudian perintah dari bapak Panglima untuk melakukan pemeriksaan seluruh personal yang baru tiba di Manokwari, dan saat ini ada sekian 300 sampel Anggota TNI yang kita sudah ambil swabnya dan kemudian saat ini sedang dilakukan pemeriksaan sampel di laboratorium RSUD Provinsi Papua Barat,’’  rinci dokter Arnold Tiniap yang didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi papua Barat, Otto Parorongan.

‘’Kita berdoa dan berharap semoga hasil pemeriksaan itu presentasi positifnya rendah,  tapi kalaupun positifnya ada, kita akan membantu bersama Kodam XVII/Kasuari melakukan upaya penanganan isolasi dengan tempat-tempat yang sudah disiapkan terutama di Rumah Sakit Provinsi Papua Barat,’’

Ditempat yang sama Asisten Teritorial (Aster) Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel (inf) Hengki Yudha Setiawan kepada wartawan menjelaskan, jumlah satuan BKO teritorial untuk Kodim persiapan yang dikirim ke Papua Barat 411 anggota, 411 anggota tersebut direkrut dari 12 Kodam Utama (Kotama) di seluruh Indonesia,  dari Kodam I/Bukit Barisan,  Kodam II/Sriwijaya,  Kodam III/Siliwangi,  Kodam IV/Diponegoro,  Kodam V/Brawijaya Kodam VII/Mulawarman Kodam IX/Udayana Kodam XII/Tanjungpura, Kodam XIII/Merdeka Kodam XIV/Hasanuddin, Kodam Jaya dan Kodam Iskandar.

‘’Kemudian yang disampaikan dokter Arnold bahwasanya terkonfirmasi 36 anggota TNI Itu mereka sekarang diisolasi, keseluruhan anggota TNI yang akan dikirim ke wilayah-wilayah akan ada pemeriksaan,’’ ujar Aster Kodam XVII/Kasuari.

Aster melanjutkan, bahwa 36 anggota TNI BKO Kodam XVIII/Kasuari yang positif itu berasal dari tiga Kodam Diponegoro, Kodam Sriwijaya dan Kodam Mulawarman.

‘’Nanti akan kita tracking, tracking mencari akar permasalahan di mana dia kontak,  karena perlu diketahui teman-teman (wartawan, red), bahwa sebelum mereka berangkat menginjak ke tanah Papua Barat Bapak KASAD sudah sangat konsen terhadap COVID–19 dan pelaksanaan tes rapid maupun swab bagi seluruh anggota Satuan BKO yang akan berangkat itu sudah dilaksanakan,’’ jelas Aster didampinggi Kepala kesehatan Kodam XVIII/Kasuari Kol CKM Hari Ramadani dan Kepala Penarangan Kodam XVIII/Kasuari.

Aster menegaskan, bahwa anggota BKO sampai di Manokwari juga dilaksanakan tes kesehatan secara keseluruhan, termasuk dilaksanakan rapid tes. Dan kemudian yang mau berangkat ke wilayah penugasan dilakukan rapid test dan hasilnya seperti yang disampaikan dr Arnold.

Kepala Kesehatan Kodam XVIII/Kasuari,  Kolonel (CKM) dr Azhari  Ramandi mengatakan, Kodam XVIII/Kasuari telah melaksanakan pemriksaan swab dengan metode PCR test seluruh anggota BKO tadi sore dan  sudah selesai dilaksanakan.

‘’Yang 36 anggota dari hasil rapid test tanggal 15 Juli 2020, ada yang reaktif langsung dilaksanakan PCR test dan hasilnya 36 positif, selanjutnya melaksanakan PCR test untuk seluruh personil dan sudah selesai tadi (Sabtu, 18/7, red) sore dan kita tinggal tunggu hasil berapa positif yang dan berapa negatif,’’ tambah Kepala Kesehatan Kodam.(tam)

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!