Papua Barat

Dukung Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Kamtibmas, Gubernur Papua Barat Resmikan Manu Yaba Nonti Aimasi

196
×

Dukung Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Kamtibmas, Gubernur Papua Barat Resmikan Manu Yaba Nonti Aimasi

Sebarkan artikel ini
Print

Pemuklan tifa bersama, Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Baratdan pejabat provinsi dan kabupaten tandai peresmian Manu Yaba Nonti Aimasi, Sabtu (27/6/2020) di Aimasi, Prafi Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

Gubernur Papua Barat didampingi Kapolda Papua Barat menyerahkan APD berupa masker secara simbolik kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Manokwari pada peresmian Manu Yaba Nonti Aimasi, Sabtu (27/6/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO:rustam madubun.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Mendukung program ketahanan pangan, ketahanan kesehatan masyarakat, dan ketahanan keamanan di tengah pandemic CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19), Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mencanangkan inovasi pelayanan kepolisian pada tiga sektor itu.

Peresmian (Launching) Manu Yaba Nonti Aimasi (Kampung Berdikari Aimasi) dilakukan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, dampingghi Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Kepala BIN Papua Barat, Ka Fasarkan Manokwari,  Dandim 1801 Manokwari Kolonel (inf) (mewakili Pangdam XVIII/Kasuari), Sekda Manokwari, DPRD Manokwari dan PJU Polda Papua Barat.

‘’Hari ini Kapolda Papua Barat dengan program Manu Yaba Nonti Aimasi (Kampung Berdikari Aimasi) dicanangkan di kampung Aimas, distrik Prafi, Kabupaten Manokwari Papua Barat,  mewakili semua kampung-kampung yang ada di Papua Barat, terutama kampung yang sudah ditunjuk oleh Kabupaten dan kota untuk menjadi kampung berdikari,’’ jelas Gubernur Papua Barat, saat meresmikan Manu Yaba Nonti Aimasi, Sabtu (27/6/2020) di Prafi Manokwari.

Gubernur Papua Barat mengatakan, pencanangan Manu Yaba Nonti Aimasi, Aimasi adalah sungai besar di Prafi dengan demikian semua kampung yang dicanangkan menggunakan bahasa dan kearifan lokal setempat.

‘’Kita hari ini di kampung Aimasi wilayah hak ulayat keluarga besar Arfak,  keluarga besar Arfak adalah terdiri dari suku-suku,  disini adalah suku Arfak maka digunakan nama Manu Yaba Nonti,’’ jelas Dominggus Mandacan yang juga Kepala Suku Besar Arfak.

Mandacan berharap sumber daya alam,  sumber daya manusia yang ada di sini dimaksimalkan, dimanfaatkan sehingga dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain.

‘’Setelah kita pencanangan Manu Yaba Nonti Aimasi mewakili kabupaten kota yang dicanangkan tiap-tiap kabupaten dengan menggunakan nama daerah setempat,’’ kata Dominggus Mandacan.

Usai peresmian gubernur, Kapolda serta undangan meninjau tempat karantina mandiri, peternakan, pertanian untuk melihat sejauh mana penerapan protokol kesehatan dan persiapannya.

‘’Kita lihat semua gang gang (jakan lorong) ada petugas jaga, sediakan sabun tempa pencuci tangan yang berkaitan dengan protokol kesehatan,  sebelum masuk ke gang depan sudah disterilkan, kita harapkan yang ada ini dipertahankan dan dimaksimalkan,’’ pesan Dominggus.

Harapan gubernur, pencangan Manu Yaba Nonti Aimasi  menjadi contoh baik bagi kampung-kampung lain belajar dari sini dan dilaksanakan oleh setiap kampung.

‘’Kita harapkan melalui program Kapolda Papua Barat,  di semua kabupaten dan kota juga ada,  ini menjadi contoh dan motivasi untuk kampung-kampung yang ada belajar dari kampung-kampung yang sudah dicanangkan,’’ pesan gubernur.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *