Papua Barat

HUT Ke-75 TNI: Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Maknai Tema Sinergitas untuk  Negeri

297
×

HUT Ke-75 TNI: Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Maknai Tema Sinergitas untuk  Negeri

Sebarkan artikel ini
Print

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han) di Kodam XVIII/Kasuari, Senin (5/10/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI, I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han) mengatakan kandungan tema HUT  TNI 2020 “Sinergitas untuk Negeri”  agar dimaknai prajurit Kodam XVIII/Kasuari.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Bikin Kejutan di HUT Ke-75 TNI untuk Pangdam XVIII/Kasuari

Menurut Pangdam, prajurit TNI dibanggakan atas karyanya yang dilkasanakan selama ini,  untuk itu   jangan lelah berkarya.  Apa yang dilakukan selama ini untuk membantu pemerintah menyelamatkan masyarakat dan menjaga kedaulatan NKRI.

Ini masalah tras, masyarakat melihat apa yang dilakukan prajurit TNI seperti teritorial, jaga amanah dan kepercayaan itu.

‘’Tema HUT TNI “Sinergi untuk Negeri” artinya mendalam, ada nilai kerjasama, saling membahu, saling mengisi ruang-ruang kosong yang tidak diisi orang lain,’’ jelas Mayjen I Nyoman Cantiasa saat arahan pada Peringatan HUT Ke-75 TNI di Lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Senin (5/10/2020).

Ia mencontohkan menjadi prjurit di Papua Barat ada yang jadi guru, itu karena tidak ada guru di situ, ada yang jadi mantari (tenaga medis, red) yang sebetulnya dinas-dinas bekerja, tetapi prajurit TNI bisa masuk disitu, nilai-nilai sinergitas ini luar biasa.

‘’Bagaimana membangun negeri ini, harus bersinergi dengan kepolisian, pemerintah daerah, komponen lain, permasalahan bangsa hanya komunikasi, sinergi, kalau tidak ada tras tidak ada sinergitas. Saya mengajak kalian bahasa Sinergi untuk Negeri ini kalian camkan,’’ tegas Pangdam.

Prajurit TNI AD Kodam XVIII/Kasuari pada HUT Ke-75 TNI di Kodam XVIII/Kasuari, Senin (5/10/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

Lanjut Pangdam, untuk membangun bangsa ini tidak bisa dengan ego sektoral, misalnya tidak ada yang merasa lebih super, karena security dan properti harus bergerak sama-sama, kalau tidak aman tidak bisa membangun apalagi wilayah Papua harus aman.

‘’Siapa yang menjaga keamanan? Ya tentara,  kita dipercaya jaga stabilitas keamanan disini,  TNI harus masuk, sehingga masyarakat bisa bekerja mencari uang untuk menggapai cita-citanya, kalau tidak aman tidak bisa bekerja,’’ sebut I Nyoman Cantiasa.

Pangdam mengatakan, situasi keamanan di Papua Barat ini aman mudah-mudahan aman terus.

‘’Ingatkan dimana kita berada tunjukkan sebagai prajurit profesional mampu bersinergi, mampu berkolaborasi mau mengisi ruang  kosong yang tidak diisi institusi lain,’’ ujar Pangdam.

Pangdam berpesan, tugas pokok TNI menjaga keamanan tidak terlepas dari perkembangan lingkungan strategis dinamika globalisasi, TNI harus menjaga stabilitas keamanan banyak hal merongrong tetapi karena ada tindakan preventif bisa diselesaikan dan dimeminimalisir.

‘’Dalam membangun negeri ini harus kerja sama, bangsa ini tidak hanya diatasi TNI, tidak hanya diatasi orang politik, tidak hanya diatasi kepolisian, harus semua stakeholder dari pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, akademisi, pengusaha, media, tokoh agama,  tokoh masyarakat,  tokoh perempuan, lembaga semua bersinergi, kalau tidak akan pincang,’’ ungkap Mayjen Cantiasa.

Membacakan sambutan, Panglima TNI, Pangdam berpesan, tentara tidak lain dan tidak lebih dari bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han) memberikan amanat pada HUT Ke-75 TNI di Kodam XVIII/Kasuari, Senin (5/10/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

‘’Kita tentara Republik Indonesia yang akan timbul dan tenggelam bersama negara, ingat kita semua tentara nasional akan timbul bersama negara, satu-satunya milik nasional yang tidak berubah-ubah meskipun mengalami banyak soal hanyalah angkatan perang Republik Indonesia TNI,’’ sebut Pangdam.

Pangdam menegaskan, TNI jangan tergelincir dalam saat-saat seperti ini segala tipu muslihat dan provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui.

‘’Kita bertindak sebagai patriot, sama seperti moto kita Patriot Pembela Rakyat, prajurit harus memiliki keunggulan moral dan moril pantang menyerah, rela berkorban senantiasa bersama rakyat. Jangan TNI dikuasai partai politik manapun. Kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk tentara karena keinsafan jiwa dan setia berkorban pada negara dan bangsa,’’ terang Pangdam.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *