PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Bandara Siboru di Fakfak – Papua Barat telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 November 2023 lalu. Walaupun sudah diresmikan Jokowi, namun hingga saat ini masyarakat terus bertanya kapan Bandara Siboru dapat difungsikan.
Terkait belum difungsikan Bandara Siboru, Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Torea Fakfak, Agung Tri Laksana, kepada papuadalamberita.com. via kontak WhatsAap, mengatakan, Bandara Siboru akan dioperasionalkan pada 25 Januari 2024 mendatang.
“25 Januari 2024 Bandara Siboru di Fakfak akan difungsikan untuk melayani penerbangan keluar maupun masuk,” tutur Agung Tri Laksana ketika dihubungi media ini, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, sebelum pengoperasian Bandara Siboru yang telah terjadwalkan pada 25 Januari 2024 mendatang, nanti pada 14 Desember 2023 akan dilakukan publish Aeronautical Information Publication (AIP) yang dilakukan oleh AirNav.
“Kalau kita ikuti jadwal yang Airnaf tentukan itu sudah ada untuk tahun depan (2024), 14 Desember nant publish AIP sehingga nanti saat publish AIP oleh Airnaf, sudah akan ada Bandara Siboru dengan kordinatnya termasuk data – data Bandara Siboru,” terangnya.
Untuk persiapan pengoperasian Bandara Siboru pada 25 Januari 2025 mendatang, kata Agung, secara umum sarana fasilitas Bandara Siboru dari sisi keselamatan dan keamanan dan sisi pelayaan sudah siap.
Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Torea Fakfak, Agung Tri Laksana. Senin (4/12/2023). FOTO : ISTIMEWA. PAPUADALAMBERITA.COM.
Bila nanti Bandara Siboru difungsikan pertengahan Januari 2024, maka otomatis Bandara Torea ditutup dan Bandara dan aset yang ada akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Fakfak, “Aset Bandara Torea akan dikembalikan ke Pemda Fakfak,” ucap Agung.
Namun yang perlu diperhatikan masalah sarana jalan belum memadai serta air bersih yang belum tersedia, karena itu Kepala UPBD Torea meminta perhatian Pemerintah Daerah untuk memperhatikan kedua sarana penunjang tersebut.
“Untuk sarana penunjang seperti jaringan telekomunikasi sudah bagus, hanya saja masalah sarana jalan dan sarana air bersih yang perlu ada perhatian Pemerintah Daerah,” ungkap Agung Tri Laksana.
Sedangkan untuk tower ATC dia mengakui belum ada, namun untuk sementara akan digunakan salah satu gedung di Bandara Siboru. “Anggarannya belum tersedia untuk pembangunan tower ATC sehingga untuk sementara akan menggunakan salah satu gedung di Bandara Siboru,” tuturnya.
Ketahui, Bandara Siboru Fakfak yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi meliki panjang runway 1.600 meter dengan lebar 30 meter, taxiway dengan panjang 206 meter x 10 meter dengan luas apron 94 meter x 75 meter mampu menampung 2 pesawat jenis ATR – 72.
Bandara Siboru dibangun diatas lahan seluas 4.600 meter persegi, memiliki terminal penumpang yang termegah di Papua Barat, dibangun dengan konsep filosofi “Satu Tungku Tiga Batu”. Filosofi Satu Tungku Tiga Batu merupakan cermin kerukunan umat beragama di Kabupaten Fakfak. Juga dimaknai sebagai kemampuan menyatukan adat, agama dan Pemerintahan dalam kehidupan masyarakat di Fakfak.
Selain berkonsep Satu Tungku Tiga Batu, yang terlihat dari tiga atap gedung terminal bangunan ini juga dipadukan berkonsep kaki seribu yang terlihat pada ribuan kayu yang menempel pada gadung terminal Bandara Siboru. Konsep ini diambil dari rumah adat pegunungan Arfak Papua Barat.(RL 07)