
PAPUADALAMBERITA.COM, MANOKWARI – Sebanyak 3.000 personil Tentara Nasional Indonesia
(TNI) Angkatan Darat dan Angkatan Laut dipersiapkan untuk membantu Polri
mengamankan Pemilu tahun 2019 di Provinsi Papua Barat.
Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja di Manokwari, Rabu,
menyatakan pihaknya terus mematangkan persiapan pengamanan Pemilu di daerah
tersebut. Koordinasi terus dilakukan, baik dengan Kodam, Armada III Angkatan
Laut, pemerintah daerah maupun penyenggara Pemilu.
Pusat pun, kata dia, terus memantau kesiapan Papua Barat dalam mengawal pesta
demokrasi tersebut.
“Tadi kita melaksanakan telekonverensi yang dipimpin oleh Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Di hadiri juga bapak Kapolri, Panglima
TNI, Kepala BIN, Ketua KPU serta Bawaslu,” kata dia.
Untuk Polda Papua Barat, Kapolda pun menyiapkan 2/3 personilnya dalam
pengamanan. Seluruh Polres dioptimalkan untuk mengamankan wilayah kerja
masing-masing.
“Besok (Kamis 21/3) kami akan melaksanakan latihan Sispam (sistem
pengamanan kota) di Sorong. Hari Jumat kita melaksanakan apel gelar pasukan TNI
dan Polri di sana,” kata Rudolf lagi.
Apel gelar pasukan, ujar Kapolda menjelaskan, dilakukan untuk mengecek kesiapan
pasukan dalam mengawal pelaksanaan kampanye terbuka yang akan dimulai pafa 24
Maret hingga memasuki minggu tenang dan pemungutan suara.
Pada kesempatan sebelumya, kapolda menginstruksikan seluruh Kapolres
mengoptimalkan kegiatan pengamanan. Simulasi pencoblosan di tempat pemungutan
suara pun telah dilaksanakan bersama KPU Papua Barat.
Simulasi yang dihadiri para pejabat utama Polda dan seluruh Kapolres itu
bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan buruk yang dapat terjadi pada 17 April
mendatang.(ant)