PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Rumah Besar Flobamora-NTT di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berhasil menggalang dana sebesar Rp170.775.000 untuk membantu korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dana tersebut telah disalurkan melalui rekening Caritas Keuskupan Larantuka untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Ketua Rumah Besar Flobamora Manokwari, Eduardus Haleserens, mengungkapkan bahwa pengumpulan donasi ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat NTT di Manokwari untuk meringankan beban korban erupsi.
- Warga Flobamora NTT di Manokwari saat menggalang donasi di perempatan Jalan Trikora Haji Bauw Manokwari pada 9-10 November 2024. FOTO: FLOBAMORA NTT. PAPUADALAMBERITA
“Total donasi yang terkumpul sudah kami kirimkan melalui lembaga Caritas Keuskupan Larantuka,” ujar Eduardus pada Jumat, 15 November 2024, di Manokwari Jumat (15/11/2024).
Donasi tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk aksi sosial turun ke jalan yang berlangsung selama dua hari (9-10 November), yang berhasil mengumpulkan Rp94.955.000.
Selain itu, ada juga sumbangan sukarela dari masyarakat Flobamora Manokwari melalui masing-masing tungku sebanyak Rp17.210.000, Angkatan Muda Flobamora Rp5.100.000, serta kontribusi dari kelompok masyarakat luar Flobamora yang mencapai Rp37.460.000.
Sumbangan individu juga turut berkontribusi dengan total Rp11.000.000, dan sumbangan dari Gereja Katolik Immanuel Sanggeng senilai Rp5.050.000.
“Saya mewakili masyarakat NTT mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari yang telah berpartisipasi dalam penggalangan donasi ini,” tambah Eduardus.
Ia juga menegaskan bahwa hasil penggalangan dana tersebut akan didistribusikan oleh Yayasan Caritas Keuskupan Larantuka kepada para korban erupsi, disertai dengan bukti dokumentasi, guna memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Setiap penggunaan dana akan dilaporkan dengan bukti transfer bank dan dokumentasi penyaluran.
Eduardus menjelaskan bahwa keputusan untuk menyalurkan donasi melalui Caritas Keuskupan Larantuka diambil setelah rapat bersama semua ketua tungku, guna memastikan dana disalurkan secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan para korban.
Meski aksi penggalangan dana di jalan telah berakhir, penerimaan donasi masih terus berlangsung.
“Pada hari kedua aksi (10/11), kami juga mendapat dukungan dari keluarga Maluku yang turut ambil bagian. Ini menunjukkan solidaritas yang luar biasa,” tutup Eduardus.(*)
Penulis: Rilis Flobamora NTT
Editor: Rustam Madubun