Nasional

Peserta SMN dari Papua Barat Tidak Asing di Mamuju

175
×

Peserta SMN dari Papua Barat Tidak Asing di Mamuju

Sebarkan artikel ini
Print

Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Papua Barat , usai mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, Sabtu (17/8). FOTO: ANTARA/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MAMUJU – Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Papua Barat mengaku tidak asing berada di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
“Suasana Kota Mamuju tidak jauh berbeda dengan Manokwari sehingga kami tidak merasa asing di sini,” kata salah seorang peserta SMN asal Manokwari Papua Barat, Lisa, ditemui usai pelaksanaan upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, Sabtu.

Siswi SMA YPK Immanuel itu mengaku, suasana Kota Mamuju yang berhadapan dengan Pulau Karampuang, tidak jauh berbeda dengan Manokwari, yang juga berhadapan langsung dengan pulau.

“Jadi, kami tidak seperti berada di kota lain dan merasa seperti ada di Monokrawi,” tutur Lisa.

Selama di Mamuju lanjut Lisa, banyak hal yang dia pelajari bersama 19 teman-teman lainnya dari Papua Barat.

Dari kegiatan SMN itu, menurut Lisa, para siswa mendapatkan wawasan tentang keragaman budaya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

Ia berharap, dari pengalamannya melihat berbagai budaya dan kesenian yang ada di Sulbar, dapat dibagikan kepada teman-temannya di Papua Barat
“Kami sudah mengunjungi beberapa tempat, seperti tempat daur ulang sampah, rumah adat Mamuju dan rumah kreatif BUMN. Saya sangat senang bisa ikut SMN karena bisa mengetahui budaya, baju dan kesenian daerah lain, khususnya yang ada di Mamuju. Pengalaman kami ini tentu akan kami bagikan kepada teman-teman di Papua Barat,” katanya.

Hal senada diungkapkan Yunice yang mengaku suasana di Mamuju tidak terlalu jauh berbeda dengan Kota Manokwari.
“Seperti di tempat sendiri. Hanya memang, Kota Mamuju lebih luas dan bersih dibanding Monokwari tetapi secara geografis hampir sama,” kata Yunice.(ant)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *