NasionalPapua Barat

Gubernur Terpilih, Dominggus Mandacan: Penguatan Adat, Agama Tanggung Jawab Bersama

505
×

Gubernur Terpilih, Dominggus Mandacan: Penguatan Adat, Agama Tanggung Jawab Bersama

Sebarkan artikel ini
Print
  • Gubernur Papua Barat 2025 – 2030 Drs Dominggus Mandacan, MSI dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani SH, MSI konferensi pers di Hotel Aston Manokwari Selasa (10/12/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADLAMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penguatan masyarakat adat dan lembaga-lembaga yang terkait dengan adat, agama, dan pemerintahan di Papua Barat menjadi tanggung jawab bersama.

Baca juga: Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Terpilih Ucapkan Terima Kasih Kepada Warga

Menurut Gubernur Papua Barat terpilih Drs. Dominggus Mandacan, MSI dan Wakil Gubernur terpilih Mohamad Lakotani, SH, MSI yang disampaikan kepada wartawan di Hotel Aston, Manokwari, Selasa (10/12/2024).

Gubernur yang juga Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan menekankan pentingnya filosofi “Satu Tungku Tiga Batu” yang menggambarkan kerjasama antara masyarakat adat, agama, dan pemerintah sebagai landasan untuk menciptakan toleransi dan keharmonisan antar umat beragama di Papua Barat.

“Tentunya ini adalah penguatan bagi lembaga adat, lembaga keagamaan, dan pemerintahan. Dengan sinergi yang baik, kita akan menjadi lebih kuat,” ujar Gubernur Dominggus Mandacan.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah daerah harus memberikan dukungan yang terhadap lembaga adat dan keagamaan, sesuai dengan program dan kebijakan yang ada.

Hal ini bertujuan untuk memperkuat lembaga-lembaga tersebut agar dapat berperan dalam meningkatkan kualitas iman umat dan mendukung keberhasilan berbagai program kebijakan pemerintah.

“Adat adalah bagian penting dari kehidupan kita. Pemerintah harus mendukung kegiatan-kegiatan adat dan keagamaan, sesuai dengan program kerja yang ada dan kemampuan keuangan daerah untuk lima tahun ke depan,” jelas Gubernur terpilih Drs Dominggus Mandacan, MSI.

Lebih lanjut, Gubernur Dominggus Mandacan mengungkapkan bahwa pada tahun 2017, Papua Barat berhasil meraih peringkat pertama dalam menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Meskipun sempat mengalami penurunan peringkat pada tahun 2018, namun pada 2019, Papua Barat kembali meraih posisi pertama dalam kategori ini di antara 34 provinsi di Indonesia.

“Pada tahun 2019, kita kembali menjadi yang terbaik dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, dan ini mendapat penghargaan dari Menteri Agama Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen kita dalam menjaga toleransi antar suku, agama, ras, adat, dan budaya,” tutur Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong kerjasama antara umat, adat, dan pemerintah sebagai mitra dalam membangun Papua Barat yang lebih maju, damai, dan sejahtera.

Penguatan terhadap lembaga adat, agama, dan pemerintahan menjadi langkah penting dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk memajukan daerah ini, menciptakan kedamaian, dan memperkuat kohesi sosial di tengah keragaman budaya dan agama yang ada di Papua Barat.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *