PAPUADALAMBERITA.COM,
Jakarta – Calon presiden (Capres) nomor urut
02 Prabowo Subianto mengakui hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko
Widodo (Jokowi) untuk beberapa hal yakni upaya menghentikan kebakaran
hutan dan pembersihan sungai.
“Saya tentunya selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan
yang benar-benar melaksanakan fungsi di pemerintahan,” kata Prabowo dalam
Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu malam.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menanggapi pernyataan Joko Widodo dalam sesi
debat tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Meskipun pemerintahan Jokowi menoreh prestasi, menurut Prabowo masih banyak
perusahaan-perusahaan lain yang melakukan pengrusakan lingkungan, yang perlu
ditindak tegas.
“Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi
bapak ya kita hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah,
lingkungan hidup ini adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti
banyak sekali perusahaan yang sangat besar yang meninggalkan
pencemaran-pencemaran lingkungan yang sangat besar dan yang nilainya jauh di
atas yang bapak sebutkan tadi,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk memberantas
perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik usahanya seperti
membakar hutan untuk membuka lahan.
“Saya kira ada saatnya nanti perlu ada investigasi lanjutan tapi saya kira
sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan pakar di kalangan pengamat bahwa
pelanggaran lingkungan hidup banyak sekali dilakukan dan masih merupakan PR
(pekerjaan rumah) bagi kita semua,” lanjutnya.
Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat
mengatasi kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun
belakangan adalah penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun.
Dia mengatakan sudah ada 11 perusahaan yang diberikan sanksi denda sebesar
Rp18,3 triliun.
“Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal
logging? Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap pelanggar-pelanggar,
perusak lingkungan,” ujar Jokowi.
Dia juga menyampaikan telah memulai membersihkan kembali sungai-sungai termasuk
sungai Citarum sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah lingkungan hidup.(ant)