Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan saat Ground Breaking pembangunan Rusunawa untuk santri wati Pondok Pesantren Hidyatullah Manokwari, Sabtu (23/11/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, SH. MSI saat Ground Breaking pembangunan Rusunawa untuk santri wati Pondok Pesantren Hidyatullah Manokwari, Sabtu (23/11/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, SH, MSI melakukan Ground Breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) tipe barak pendek dua lantai untuk santri wati Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari, Papua Barat, Sabtu (23/11/2019).
Usai membacakan sambutan tertulis, Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dalam pesan khusunya meminta Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Papua Barat segera mengajukan kebutuhan santri wati yang diperlukan dalam setiap kamar Rusunawa.
‘’Ketua DPW segera laporkan kebutuihan asrama, nanti kita lengkapi. Karena ini hanya membangun gedungnya. Tetapi nanti provinsi punya kewajiban melengkapi kekurangannya seperti tempat tidurnya, kasurnya, bantalnya, sepreinya dihitung saja sampaikan lebih awal yah,’’ tegas gubernur.
Menurut Gubernur Papua Barat, sebetulnya Pondok Pesantren Hidyatuallah Manokwari sudah dapat menghitung kebutuhannya. Karena jumlah kamar di Rusunawa sudah deketahui. Tinggal menghitung satu kamar akan ditempati berapa tempat tidur, berarti sudah bisa dihitung berapa kasurnya berapa tempat tidurnya,’’ ujar Gubernur Mandacan mengingatkan.
Kelengkapan isi Rusunawa kata gubernur segera disampaikan, supaya pemerintah tidak terlambat dalam memberikan bantuan. Sehingga ketika peresmian isi Rusunawa sudah lengkap, ada lemari pakaiaan, tempat tidurnya, kasur dan bantal.
‘’Itu tanggungjawab provinsi untuk melengkapi, segera ajukan,’’ pesan gubernur yang disambut tepuk tangan meriah undangan dan santri.
Ia juga teringat ketika menjadi Bupati Manokwari, memang pernah menyambanggi dan memberi bantuan kepada Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari, Tetapi bantuan melalui itu melalui istrinya.
‘’Pada waktu itu ketua yayasan pesantren dari Serui yang pindah ke Manokwari dan kenal sama ibu dan meminta bantuan. Kemudian diberikan oleh ibu (istrinya) kepada Ponpes Hidayatullah berupa kasur bantal dan tempat tidur sesuai dengan jumlah santri pada saat itu.
Gubernu Papua Barat didampinggi Wakil Gubernur Papua Barat, Ketua MUI Papua Barat dan Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat saat Ground Breaking pembangunan Rusunawa untuk santri wati Pondok Pesantren Hidyatullah Manokwari, Sabtu (23/11/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Pondok Pesantren Hidayatullah Papua Barat, Ustazd Sulton menyampaikan bahwa untuk yang kali pertama di periode pertama juga Gubernur Papua Barat dan Wakil Gubernur Papua Barat sebagai pasangan harmonis dapat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa secara bersama.
‘’Rasa syukur tak terhingga kepada Allah subhanahuwata’ala bapak gubernur membantu secara langsung. Ketika beliau menjadi jadi bupati Manokwari beliau telah membantu ranjang, kasur, hari ini beliau membantu, bukan sekedar kasur, ranjang tetapi rumah susun lantai dua. luar biasa kita doakan beliau mudah-mudahan lanjut di periode kedua,’’ kenang Ustazd Sulton.
Ustazd Sulton juga menjelaskan, Insyaallah masih banyak yang mungkin gubernur bisa lihat, kalau ini Rusunawa buat santri santri putri.
‘’Kami doakan beliau diperiode kedua nanti bisa bantu untuk santri putra. Kita doakan beliau berdua (gubernur dan wakil gubernur) mudah-mudahan sehat dan panjang umur. Saya kira doa-doa anak sholeh di sebelah kanan dan kiri Ini selalu berdoa mudah-mudahan asrama bisa terwujud dan hari ini membuktikan, bahwa kehadiran bapak gubernur merupakan semangat buat kita semua ,’’ tambah Ustazd Sulton.
Sambutan Gubernu Papua Barat saat Ground Breaking pembangunan Rusunawa untuk santri wati Pondok Pesantren Hidyatullah Manokwari, Sabtu (23/11/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com.
Sebagai penanggungjawab provinsi Ketua Hidayatullah yang membawahi Sembilan kabupaten kota kedepannya Pesantren Hidayatullah bisa berkontribusi membantu pemerintah dalam hal memberikan spiritual dari sisi keagamaan membantu pemerintah mewujudkan Papua Barat yang damai.
Ustazd Sulton menyampaikan, bahwa sejak tahun 1992 Pesantren Hidayatullah berdiri dan sampai hari ini, bahwa Hidayatullah telah menampung anak-anak yang sekolah sekitar 700 orang. Selain itu ini adalah pola pendidikan asrama ya sekitar 200 lebih yang tinggal di pondok.
‘’Sekali lagi bapak gubernur terima kasih sudah memberi spirit buat kami pengurus untuk sungguh-sungguh. Mudah-mudahan kami bisa berkontribusi lebih besar lagi,’’ ujar Ustazd Sulton.(tam)
