Tokoh Pemuda Tambrauw, Marinus Bonepay. FOTO: ISTIMEWA/papuadalamberita.com
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Tokoh Pemuda lembah kebar, Marinus Bonepay mempertanyakan langkah Pemerintah Daerah Tambrauw memindahkan ibu Kota Kabupaten Tambrauw dari Sausapor ke Distrik Fef.
Pasalnya, sarana pra sarana penunjang pelayanan publik di ibu kota distrik Fef itu belum siap, dimana fasilitas yang sangat minim sehingga belum memadai untuk dipindahkan ibukota Kabupaten ini.
“Namun, fakta yang terjadi dipaksakan, pertanyaan saya selama karateker dua tahun dan pemerintahan definitif sudah mau dua periode kepemimpinan Gabriel Asem ini kerjanya apa sehingga perkantoran di Fef tidak dibangun, apa alasan mereka,” ucap Marinus dengan nada tanya saat menghubungi media ini melalui telpon celulernya, Selasa (7/1/2020) sore.
Menurut Ketua DPW Partai Perindo Papua Barat itu, seharusnya Pemerintah Daerah harus menyiapkan infrastruktur dasar supaya saat pemindahan ibukota, pelayanan pemerintah kepada masyarakat tidak menggunakan rumah warga.
“Jangan seperti sekarang ini, terkesan dipaksakan para pegawai naik ke Fef ibu kota Kabupaten Tambrauw dengan kondisi yang sangat tidak siap,” Sebut Marinus.
Dia menegasan bahwa dirinya mendukung ibu kota Kabupaten Tambrauw harus ke Fef namun sudah ada infrastruktur yang memadai seperti sarana pra sarana untuk mendukung kinerja ASN dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Marinus minta kemendagri untuk turun melihat situasi yang terjadi di Kabupaten Tambrauw terkait dengan sarana pra sarana pelayanan publik,”Kemudian BPK saya minta melakukan audit terhadap program-program pemerintahan di Tambrauw terkait dengan pembangunan perkantoran,” tuturnya.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Tambrauw belum dapat terkonfirmasi terkait pembangunan perkantoran dan pemindahan ibu kota dari Sausapor ke Fef.(tam)