Bawaslu Fakfak Gerlar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Jelang Pilkada Fakfak 2020, Nampak Komisoner Bawaslu Fakfak dan Bawaslu Papua Barat (Berdiri : Abraham Ramandey, SH, Duduk Kanan – Kiri : Yanpit Kambu, S.AP dan ABD. Z. Tanggi Irirwanas, S.Si, Saat Membuka Kegiatan Tersebut. Kamis 27/02/2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kamis (27/02/2020) bertempat dihalaman Bawaslu Kabupaten Fakfak, digelar sosialisasi pengawasan partisipatif yang dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Fakfak yang diwakili Koordiv SDM dan Organisasi, Yanpit Kambu, S.AP Koordiv HPPS, ABD. Z. Irirwanas, S.Si serta salah satu anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat, Abraham Ramandey, SH.
Sosialisasi pengawasan partisipatif yang dilaksanakan Bawaslu Fakfak dengan menggandeng kaum perempuan dan beberapa keterwakilan masyarakat Fakfak itu berlangsung selama kurang lebih 2 jam yang dimulai sekitar jam 15.00 WIT terkait dengan agenda Pilkada Kabupaten Fakfak yang akan berlangsung tahun 2020 ini.
Sosialisasi pengawasan partisipatif yang berlangsung di halaman Bawaslu Fakfak, diakhiri dengan pembacaan deklarasi perempuan mengawasi yang dibacakan Syarifa Uswanas, S.Pd, “Katong perempuan Fakfak siap mengawasi pemilihan kepala daerah Kabupaten Fakfak tahun 2020”, tandas Syarifa dari perwakilan perempuan mengawasi dihadapan Bawaslu dan kaum perempuan mengawasi yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pembacaan naskah deklarasi yang sama juga dibacakan Fredy Warpopor, SE, yang mewakili forum warga mengawasi dan setelah pembacaan deklarasi tersebut dilanjutkan dengan penandatangan dukungan pengawasan pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Fakfak tahun 2020.
Divisi SDM, Organisasi, Data dan Informasih pada Bawaslu Fakfak, Yanpit Kambu, S.AP, saat pembukaan sosialisasi pengawasan partisipatif, dihadapan kaum perempuan dan forum masyarakat mengawasi, mengatakan, partisipasi mengawasi sangatlah penting karena hingga saat ini masyarakat belum sadar untuk mengawasi suaranya sendiri.
“Sering yang terjadi setelah melakukan pencoblosan di TPS, masyarakat langsung pulang sehingga tidak mengawasi proses penghitungan suaranya sendiri dan hal ini memungkinkan terjadinya penggelembungan suara”, tutur Yanpit Kambu.
Karena itu kata dia, dalam sisoalisasi yang dilakukan ini dimaksudkan agar partisipasi masyarakat dalam mengawasi suaranya harus dilakukan, masyarakat harus paham bahwa dia harus mengawasi suaranya sendiri.
“Masyarakat harus aktif untuk melakukan pengawasan pemilu Kada dan Wakada sehingga demokrasi kita ini, benar – benar berjalan bersih, jujur dan adil, tidak dicederai oleh orang – orang yang datang ingin merusak demokrasi itu sendiri”, tegasnya.
Bawaslu Fakfak, Ketua BKMT, Syarifah Uswanas, S.Pdi Mewakili Perempuan Mengawasi dan Fredy Warpopor Mewakili Forum Warga Fakfak Menandatangani Pakta Integritas Pengawasan Partisipatif. Kamis 27/02/2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
Lanjutnya, dengan partisipasi pengawasan masyarakat yang aktif agar proses pemilu yang akan kita selenggarakan ini dapat berjalan dengan berintegritas, hasilnya pun berintegritas karena itu tugas perempuan mengawasi maupun masyarakat tugasnya adalah mengawasi pelaksanaan Pemilu Kada dan Wakada di daerah ini agar demokrasi yang akan berlangsung tidak dicederai.
Sementara itu, Koordiv HPPS, ABD. Z. Irirwanas, S.Si, pada kesempatan itu juga menambahakan, dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu ada dua objek penting yang harus diawasi termasuk melakukan penindakan terhadap temuan pelanggaran.
Menurut Tanggi sapaan akrabnya, temuan pelanggaran dalam Pemilu harus ada yang melapor sehingga temuan pelanggaran tersebut dapat dilakukan penindakan oleh Bawaslu namun kendala yang dihadapi selama ini dimana temuan pelanggaran tersebut tidak dapat diproses karena tidak ada yang mau melaporkan sesuai mekanisme yang diatur.
Karena itu dia berharap, agar perempaun mengawasi dan forum masyarakat mengawasi bila nantinya menemukan temuan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemlu Kada dan wakada kiranya dapat melaporkan temuan pelanggaran tersebut.
Dilanjutkan anggota Bawaslu Papua Barat, Abraham Ramandey, SH, pelaksanaan Pemilu Kada dan Wakada akan berjalan baik bila adanya kontrol dari seluruh element masyarakat di Kabupaten Fakfak.
“Pemilu ini bisa berjalan baik bila seluruh komponen masyarakat ikut melakukan fungsi kontrol yang baik juga”, tutur Abraham Ramandey dalam sosialisasi pengawasan partisipatif yang berlangsung Kamis (27/02/2020).
Menurutnya, pelanggaran pada Pemilu lebih rawan terjadi saat kampanye dan pada pencoblosan sehinga dengan keterbatasan personil Bawaslu maka partisipasi pengawasan dari masyarakat sangat dibutuhkan.
“Masyarakat adalah bagian dari mata, telinga dan tangan Bawaslu sehingga dapat bersama – sama ikut mengawasi pemilu Kada dan Wakada yang akan berlangsung di Fakfak”, harap Ramandey.(RL 07)