Ketua KADIN Papua Barat didampingi Wakil Ketua Umum Bidang Humas dan Kemitraan, Kris Tanjung (Kiri depan) saat meninjau langsung lahan pertanian bawang merah di Distrik Oransabri Kabupaten Manokwari Selatan, Ahad (08/03/2020). FOTO: HUMAS KADIN PAPUA BARAT/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI-– Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Papua Barat akan mendampingi petani bawang merah di Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dalam melakukan pengembangan.
Hal ini disampaikan Ketua KADIN Papua Barat, Marlina usai bertatap muka dengan sejumlah petani bawang merah di Distrik Oransbari Kabupaten Mansel, Ahad (08/03/2020).
Wakil Ketua Umum Bidang Humas dan Kemitraan, KADIN Papua Barat Kris Tanjung dalam siaran persnya yang diterima papuadalamberita.com Senin (93/2020).
Marlin mengatakan saat meninjau langsung lahan pertanian bawang merah di Distrik Oransabri Kabupaten Manokwari Selatan mengemukakan, bahwa kebutuhan bawang merah di Indonesia cukup besar, sebagian besar masih mengandalkan impor. Karenanya pemerintah pusat, mendorong setiap daerah yang memiliki potensi keberhasilan panen untuk menjadikan bawang merah sebagai komoditas unggulan.
Dijelaskannya, kehadiran KADIN yakni diantaranya untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) baik di sektor perdagangan industri pertanian maupun perikanan.
“Setelah kami mendengar dari petani di sini dan melihat langsung, ternyata pertanian bawang merah sangat menjanjikan untuk dikembangkan dan ini harus kita dorong serta melakukan pendampingan,” kata Marlina.
“Data-data sudah kami kumpulkan, bahkan kersedian lahan sangat besar. Para petani kita ini kendalanya berkaitan dengan bibit. Mereka bisa tanam dalam jumlah besar tapi terganting ketersediaan bibit,” sambungnya.
Sesuai dengan program prioritas KADIN yang sejalan dan bersinergi dengan visi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yakni UMKM naik kelas, tutur Marlina, semua potensi di sekoktor perdagangan dan industri harus didorong dan didampingi serta pembinaan yang berkelanjutan.
“Kalau ini kita lakukan, yang untung bukan hanya petani, bukan hanya pedagang maupun pengusaha, namun masyarkat selaku konsumen juga diuntungkan,” jelasnya.
Terkait pengembangan bawang merah di Mansel ini, KADIN Papua Barat akan mendorong hingga ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Holtikultura Kementerian Pertanian. Dengan harapan mendapat bantuan bibit dengan jumlah yang besar sesuai target pengembangan komoditas bawang merah di Mansel.
“Kami akan meminta surat dukungan pemerintah daerah untuk dibawa ke Ditjen Holtikultira Kementerian Pertanian. Kalau pemerintah serius pasti harapan-dan cita-cita ini akan terjawab nantinya,” tambahnya.
Usai bertatap muka dengan petani, Marlina menyempatkan diri untuk melihat langsung contoh bibit dan lahan yang digunakan.(rls/tam)