Papua Barat

Koperasi dan UKM Diharapkan Menjadi Penyeimbang Kekuatan Ekonomi

122
×

Koperasi dan UKM Diharapkan Menjadi Penyeimbang Kekuatan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Print

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan meneyerahkan penghargaan kepada dua pelaku usaha pada acara pembukaan Rakor perencanaan pusat dan daerah bidang Koperasi dan UMKM se-Papua Barat di hotel Stengkol Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (17/3/2020).FOTO: istimewa/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Koperasi merupakan salah satu lembaga yang dapat menggerakkan demokrasi di bidang ekonomi dan dijadikan sebagai penyeimbang kekuatan ekonomi, karena itu  koperasi juga berperan dalam mendorong munculnya aktifitas ekonomi berbiaya rendah dengan cara memacu efesiensi yang bersifat teknis, alokatif dan sosial.

“Karena itu peran koperasi diperlukan dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, terutama tantangan yang datang dari kekuatan ekonomi kapital yang lebih besar serta mendominasi pasar maupun harga” ucap Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T melalui sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati, Matret Kokop,S.H pada pembukaan rapat koordinasi perencanaan pusat dan daerah bidang Koperasi dan UMKM se-Papua Barat di hotel Stengkol Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa(17/3/2020) seperti dirilis Bagian Humas Setda Teluk Bintuni.

Dijelaskan bahwa, menurut rilis data BPS, pertumbuhan ekonomi Papua Barat mengalami sedikit perlambatan pada triwulan II 2019, hal ini tentu mempengaruhi pendapatan UMKM secara umum maupun secara khusus di Kabupaten Teluk Bintuni.

Menghadapi fakta ini, tentunya pembinaan bidang koperasi dan UMKM melalui kegiatan Rakorda ini sangatlah penting agar dapat membangun komunikasi antar Kabupaten / Kota di Papua Barat serta berupaya menemukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sebab itu Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan di Tanah Sisar Matiti ini.

“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan agar pelaksanaan program pemberdayaan koperasi dan UKM yang telah ditetapkan di Kabupaten / Kota se-Papua Barat dapat dikonsolidasi dan diintegrasikan dengan program yang telah ditetapkan ditingkat Provinsi, serta mampu menyediakan data yang akurat tentang kondisi koperasi dan pelaku usaha mikro sebagai referensi penyusunan program pemberdayaan koperasi dan UKM tahun 2020 disemua Kabupaten / Kota se Provinsi Papua Barat ” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni, tercatat kurang lebih 95 koperasi dan 254 pelaku UKM d yang diperjuangkan nasib mereka melalui program dan terobosan yang digariskan melalui Rakorda ini

Kemudian sebagai informasi pada tahun 2020 akan dilaksanakan Bintuni Mangrove Festival, sebuah festival berbasis Ecotourism atau Ekowisata yang mengedepankan konservasi mangrove di Bintuni, mudah – mudahan dengan kegiatan ini UKM di Teluk Bintuni maupun di Papua Barat dapat berpartisipasi dan turut mensukseskan agenda dimaksud.

” UKM saat ini sudah tidak lagi degan pedagang lokal, melainkan sudah bersaing ketat pada skala regional, nasional bahkan tidak jarang bersaing di tingkat internasional, dengan demikian diharapkan koordinasi antar Kabupaten / kota untuk meningkatkan UKM Dengan dibekali peningkatan kapasitas SDM, dengan peningkatan kapasitas nilai tambah produksi, memperluas jaringan usaha, mendorong wirausaha baru, meningkatkan kapasitas akses dan biaya agar mampu bersaing di skala nasional ” tutup Wakil Bupati.

Kegiatan Rakor perencanaan pusat dan daerah dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan yang ditandai dengan menabuh Tifa sebanyak lima kali.(*/aba/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *