Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si, Beberapa Waktu Lalu Saat Kunjungi Lokasi Bandara Siboru di Fakfak. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Guna mencegah penyebaran virus Covid -19 di Fakfak dan guna membantu masyarakat Fakfak agar tidak terinveksi virus yang telah merengut nyawa ribuan orang di dunia ini, maka sebagai putra Fakfak yang telah membesarkannya, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si, merasa terpanggil untuk melihat persoalan ini di Kabupaten Fakfak.
Perhatiannya untuk kepentingan masyarakat di Fakfak begitu besar sehingga dirinya, yang kini menjabat Kepala BKPM RI akan menyalurkan ribuan masker, repites dan alat pelindung diri (APD) untuk kepentingan masyarakat di tanah Mbaham ini.
Ribuan masker, repites dan APD kini telah siap di Jakarta untuk disalurkan ke masyarakat Fakfak, dalam mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut di Kota yang telah membesarkannya.
Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si, kepada papuadalamberita,com. mengatakan, kebutuhan masker, repites dan alat pelindung diri (APD) yang akan disalurkan ke Fakfak merupakan bantuan pribadi dari nya.
Sejumlah masker yang akan dikirim ke Fakfak sejumlah 1.000 karto, 10.000 repites serta 1.000 APD yang akan dikirim ke untuk membantu masyarakat Fakfak dalam menghadapi penyebaran virus Corona.
“Ribuan masker, repites dan APD, disumbangkan pribadi untuk Fakfak, bukan sumbangan dari BKPM RI yang dalam waktu dekat akan dikirim ke Fakfak”, tutur Bahlil Lahadalia, putra Fakfak yang kini memimpin BKPM RI melalui kontak WhatsAap.
Seperti diketahui ketersediaan masker dan beberapa alat kesehatan di Fakfak ketersediaannya di apotik – apotik sudah habis, kalaupun didapat dihargai cukup mahal sehingga ketersediaan masker untuk pasaran umum sudah benar – benar habis.
Salah satu pengusaha apotik yang berada di jalan Isack Tellusa Fakfak, kepada media online ini membenarkan, ketersediaan masker di apotiknya sudah tidak lagi tersedia bahkan untuk alat kesehatan juga sudah habis sejak beberapa minggu lalu.
“Masker, sarung tangan, alkohol dan alat kesehatan sudah habis sejak beberapa minggu lalu, untuk menyediakan kembali stok barang tersebut sudah dipesan tetapi blum tau kapan bisa tersedia karena menunggu kapal”, tuturnya.(RL 07)
