Papua Barat

Sosok Demas Mandacan Dimata Bupati Teluk Bintuni

134
×

Sosok Demas Mandacan Dimata Bupati Teluk Bintuni

Sebarkan artikel ini
Print

Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T. FOTO: istimewa/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T menyampaikan belasungkawa dan kesedihan yang mendalam atas wafatnya Bupati Manokwari, Alm Demas Paulus Mandacan,S.Sos.,M.Ec.Dev di Rumkital dr Azhar Zahir Manokwari, Senin (20/4/2020) sekira pukul 21.10 WIT.

Sosok Demas Paulus Mandacan dimata Bupati Teluk Bintuni adalah tokoh muda papua yang enerjik, semangat dan konsisten serta tegas dalam melaksanakan tugasnya.

Bupati Petrus Kasihiw mengatakan, sebagai rekan kerja sesama kepala daerah almarhum cerdas tapi ceplas ceplos apa adanya dan tipe orang pekerja keras selalu melihat kepentingan orang banyak.

“Yang saya pahami selama bersama almarhum Demas Mandacan jadi kepala daerah, didalam pertemuan-pertemuan bersama Gubernur Papua Barat maupun rapat apa saja selalu menempatkan waktu sesuai dengan kondisi artinya ketika serius beliau serius tetapi waktu santai beliau munculkan sifat humorisnya” kisah Bupati Teluk Bintuni kepada wartawan di Bintuni, Rabu (22/4/2020).

Kasihiw menceriterakan, kesan positif ada di diri almarhum Demas Paulus Mandacan,S.Sos.,M.Ec.Dev, satu hal yang beda dengan para kepala daerah se-Papua Barat adalah tegas.

Kesan Bupati Teluk Bintuni ketika bersama almarhum adalah selama masih ASN bekerja di BPKAD Papua Barat lebih banyak pendiam, bekerja dan jarang tampil di publik.

Tetapi ketika dipercayakan masyarakat Manokwari sebagai Bupati berpasangan dengan Drs Edi Budoyo, putra suku arfak ini lebih banyak tampil di publik memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

“Saya lebih banyak kenal beliau (Demas Paulus Mandacan) ketika menjabat Bupati Manokwari. Ya kita doakan semoga ibu dan anak-anak dari almarhum kuat, dan diberikan kekuatan oleh Tuhan agar bisa menerima peristiwa ini sebagai satu ungkapan iman, kita harus memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan” tutur Kasihiw.(aba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *