Papua Barat

Di Pelabuhan Fakfak, Aksi Penolakan Warnai Penjemputan 65 Warga Fakfak Dari Sorong

208
×

Di Pelabuhan Fakfak, Aksi Penolakan Warnai Penjemputan 65 Warga Fakfak Dari Sorong

Sebarkan artikel ini
Print

Aksi Penolakan Kedatangan 65 Warga Fakfak Yang Baru Tiba Dari Sorong Dengan KMV. Kalabia, Nampak Salah Satu Warga Berupaya Menghalangi Kendaraan Yang Mengangkut Warga Fakfak Keluar Pelabuhan. Kamis 23 April 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com. 

Puluhan Warga Fakfak Yang Melakukan Aksi Spontanitas Penolakan 65 Warga Fakfak Saat Tiba di Pelabuhan Dengan KMV. Kalabia. Kamis 23 April 2020. FOTO : RICO LET’s/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Sebanyak 65 warga Fakfak yang tertahan di Sorong, Kamis (23/4/2020) tiba di pelabuhan Fakfak dengan menggunakan KMV. Kalabia, kedatangan sebagian warga Fakfak dari Sorong ternyata tidak berjalan mulus karena mendapat aksi penolakan puluhan warga yang berdiri di pagar pembatas pelabuhan Fakfak.

Puluhan warga masyarakat Fakfak yang memantau kedatangan 65 warga Fakfak di pelabuhan melakukan aksi penolakan hingga ada yang berteriak mengkritisi kebijakan Pemerintah Kabupaten Fakfak soal penutupan terbatas.

“Mana itu penutupan terbatas, kalau sudah begini jangan lagi larang kita untuk masuk Masjid dan Gereja, jangan lagi larang kita untuk berkumpul, mana ketegasan Pemerintah Daerah soal penutupan terbatas”, tegas puluhan massa dari pagar pembatas pelababuhan Fakfak yang beraksi melihat kedatangan 65 warga Fakfak dari Sorong turun di pelabuhan hingga naik di mobil truk yang sedang bersiap mengantarkan puluhan warga ini ke tempat karantina khusus Balai Diklat Pemkab Fakfak.

Rupanya aksi penolakan yang disuarakan secara spontan itu, karena warga Fakfak kecewa dengan kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Fakfak ditengah wabah Covid -19, massa ini juga kuatir atas kondisi Fakfak saat ini dengan masuknya 65 warga Fakfak dari daerah merah Covid -19.

Tidak saja melakukan aksi spontanitas penolakan kedatangan 65 warga Fakfak dari Sorong, tetapi puluhan warga Fakfak itu juga terlihat mengancam untuk memalang pintu masuk pelabuhan Fakfak agar warga Fakfak yang baru tiba dengan KMV. Kalabia tidak bisa keluar dari pelabuhan.

Suasana Penjemputan 65 Warga Fakfak Saat Tiba di Pelabuhan Fakfak, Mendapat Penjagaan Ketat Dari Aparat. Rabu 23 April 2020. FOTO ; RICO LET’s./papuadalamberita.com. 

Walaupun ditentang namun aparat berhasil membuka kerumunan warga yang menutup pintu pelabuhan sehingga 65 warga Fakfak yang baru turun dari kapal Ferry Kalabia berhasil keluar menuju tempat karantina khusus di Balai Diklat Pemda Fakfak.

Terlihat 65 warga Fakfak yang turun dari KMV. Kalabia, saat dibawa dengan lima unit truk keluar pintu pelabuhan harus menunduk di belakang truk guna menghindari lemparan batu dari warga walaupun sesungguhnya tidak terjadi pelemparan batu ke arah 65 warga Fakfak saat berada di belakang truk.

Pantauan papaudalamberita.com. di pelabuhan Fakfak saat penjemputan puluhan warga Fakfak yang datang dari Sorong, terlihat penjemputan berjalan lancar walaupun ditentang puluhan warga yang menolak kedatangan 65 warga Fakfak tersebut.

Kini sebanyak 65 warga Fakfak diantaranya terdapat anak – anak sudah menjalani karantina khusus di Balai Diklat Pemkab Fakfak selama 14 hari, bahkan sebelum masuk karantina dilakukan pemeriksaan ketatk hingga pengambilan sampel darah oleh tim medis.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *