Papua Barat

Pesan Gubernur Papua Barat Saat Melantik Pejabat Struktural dan Administrator

143
×

Pesan Gubernur Papua Barat Saat Melantik Pejabat Struktural dan Administrator

Sebarkan artikel ini
Print

Gubernur Papua Barat, saat penandatanganan berita acara pelantikan ke 25 pejabat struktural dan administrator, Jumat (10/7/2020).  PAPUADALAMBERITA. FOTO: istimewa.

 

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, telah melantik pejabat administrator dan pengawasa di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat, Jumat (10/17/2020).

Bertikut pesan lengkap Gubernur: Pada kesempatan berbahagia ini saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang baru saja mengucapkan sumpah janji serta dilantik semoga amanah yang telah diberikan ini akan dapat menumbuhkan semangat baru untuk bekerja dan berkarya dengan lebih baik dan penuh tanggung jawab guna melaksanakan pengabdian mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.

‘’Pelantikan pejabat struktural hari ini terdiri dari empat orang pejabat administrator dan 21 orang pejabat pengawas pada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan untuk mengisi jabatan yang kosong, rotasi jabatan dan penggantian pejabat berdasarkan evaluasi kinerja serta kebutuhan organisasi,’’ ujar Dominggus Mandacan.

Gubernur Papua Barat, melanjutkan, setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi sebagai upaya peningkatan kapasitas kelembagaan bagian dari pola pembinaan karir, upaya penyegaran dan peningkatan kinerja.

‘’Oleh karenanya setiap pejabat hendaknya mempunyai kemauan kuat untuk memiliki wawasan luas dan siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan kebijakan,’’ ujarnya.

Dominggus Mendacan berpesan, ada waktu yang lebih untuk masing-masing melakukan evaluasi terhadap program-program kegiatan yang telah dilakukan, apakah memberikan dampak positif bagi kemajuan organisasi dan pelayanan masyarakat atau hanya menjadi program kegiatan rutinitas yang kurang efektif.

‘’Untuk itu kepada pimpinan OPD jelly melakukan evaluasi dan terus meningkatkan pengawasan dan pengendalian program yang dilaksanakan agar lebih efisien dan efektif, disamping itu para pimpinan dituntut memberikan tauladan baik, motivasi kepada bawahan agar tujuan organisasi tercapai,’’ kata Dominggus Mandacan.

Dominggus mengatakan, ada beberapa pelantikan telah dilaksanakan termasuk hari ini pelaksanaannya disesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19 yaitu dengan membatasi jumlah yang hadir, menjaga jarak aman dan yang hadir menggunakan masker, hal ini dilakukan agar kegiatan pemerintah dan pelayanan pada masyarakat yang aman dan produktif dapat berjalan.

‘’Dengan berpedoman surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 tahun 2020. Maka pemerintah provinsi telah mengeluarkan surat edaran nomor 061. 1/828/GPB/2020 tanggal 6 Juli 2020 tentang sistem kerja ASN dalam tatanan normal baru di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat,’’ tegas Dominggus.

‘’Yang isinya tentang panduan untuk beradaptasi dengan tatanan normal baru yang produktif dan aman COVIT 19, meliputi pengaturan sistem kerja, pelaporan kerja, penyelenggaraan kegiatan dan disiplin kerja,’’ tambahnya.

Untuk itu Gubernur Papua Barat mengharapkan agar masing-masing ODP dapat melakukan rapat bersama memastikan setiap ASN dapat memahami teknis pelaksanaannya serta mempersiapkan hal-hal lainnya karena surat edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 15 Juli 2020.

‘’Selaku pejabat pembina kepegawaian saya perlu menegaskan kepada saudara-saudara yang baru saja dilantik,  bahwa jabatan merupakan amanah yang harus diemban dan dilaksanakan sebaik-baiknya butuh komitmen tinggi kinerja yang baik serta kontribusi yang optimal guna kemajuan organisasi,’’ tutur gubernur..

‘’Perlu saya ingatkan bahwa amanah dan kepercayaan kepada saudara-saudara tidak terlepas dari cobaan, tantangan, godaan,  untuk itu saya berharap dapat melaksanakan amanah dan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya, serta patuh pada aturan yang berlaku karena konsekuensi dari apapun yang kita lakukan harus kita pertanggungjawabkan tidak hanya pada diri sendiri dan keluarga tetapi juga pada Tuhan yang maha kuasa,’’ sambungnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *