Jalan Bintuni Manokwari ketika masih berlumpur. PAPUADALAMBERITA. FOTO: istimewa
PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Pengalaman pahit masih teringat warga distrik Merdey, Biscoop, Masyeta dan Moskona Timur tahun 2008-hingga 2017, menempuh perjalanan dari Ibukota Kabupaten Teluk Bintuni ke tempat tujuan begitu melelahkan, menerobos jalan berlubang dan beceknya tanah.
Harus menempuh perjalanan darat dengan menumpang kendaraan roda empat dua hingga tiga malam, warga menerima penderitaan itu ironisnya lagi biaya sewa mobil mencapai Rp 15 juta.
Bahkan akibat perjalanan jauh ini pernah menelan korban jiwa diperjalanan, hal ini sangat menyusahkan masyarakat setempat.
Namun, dengan kepemimpinan Ir Petrus Kasihiw, M.T – Matret Kokop,S.H mampu menghapus air mata masyarakat dengan menghubungkan jalan ibukota Teluk Bintuni dengan Distrik Merdey, Biscoop, Masyeta dan Moskona Timur
“Kini masyarakat sudah bisa tersenyum, Ruas jalan tersebut waktu tempuhnya hanya 2-3 jam” kata salah satu warga Bintuni kepada media ini, Kamis (23/7/2020)
Lanjut Dia, kebahagiaan masyarakat berkat tahun 2017 dibentuk tim yang dibaiyai oleh Kepala Distrik Merdey. Saat itu, tim kerja mengirim surat permohonan kepada Gubernur Papua Barat , Drs Dominggus Mandacan yang didukung penuh oleh Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw.
Sehingga saat ini masyarakat tidak perlu lagi tidur diperjalanan, bahkan Sekarang Mardey,Masyeta Biscoop bisa ditempuh dua jam,bahkan bisa pulang pergi(pp)Merdey Ibukota Bintuni.
“Terima kasih Gubernur Papua Barat,Bupati Teluk Bintuni dan terima kasih Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat,” ujarnya.(aba)