Papua Barat

“Ayo Pakai Masker”, Kapolda, Kasdam, Tokoh Agama Ajak Warga Tingkatkan Pencegahan COVID-19 di Papua Barat

177
×

“Ayo Pakai Masker”, Kapolda, Kasdam, Tokoh Agama Ajak Warga Tingkatkan Pencegahan COVID-19 di Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Print

Kapolda Papua Bata Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, saat menyampiakan sambutan Sabtu (29/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

Wakil Ketua DPR Papua Barat, Wakapolda Papua Barat, Kapolda Papua Barat dan Kasdam XVIII/Kasuari, Sabtu (29/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

Pejabat Utama Polda Papua Barat, Sabtu (29/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kepala Kepolisian (Kapolda) Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol Mathias D Fakhiri, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, tokoh lintas agama Manokwari meningkatkan protocol kesehatan dengan mengkampanyekan “ayo pakai masker” jaga jarak dan cuci tangan di pusat Kota Manokwari, Sabtu (29/8/2020).

Peningkatan pencegahan dan penanggulan COVID-19 Papua Barat yang dipusatkan perempatan lampu pengatur lalu lintas Wosi, Haji Bauw Manokwari itu diikuti pejabat utama Polda Papua Barat, Dandim 1808 Manokwari, Kapolres Manokwari, Wakil Ketua DPR Papua Barat

Kapolda Papua Barat Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI mengatakan, perkembangan orang terkonfirmasi COVID-19 di Papua Barat masih tinggi dan angka kesembuhan juga meningkat, namun upaya pencegahan harus terus dilakukan semua pihak.

 ‘’Dalam rangka penegakan disiplin mensukseskan Inpres nomor 6 tahun 2020 terkait bagaimana kita bisa meningkatkan disiplin dan bisa mencegah serta mengendalikan COVID-19 dan memutus mata rantai itu di wilayah Papua Barat, untuk itu peranan kita semua dalam pendisiplinan masyarakat,’’ ujar Kapolda Papua Barat.

Kapolda Papua Barat, Kasdam XVIII/Kasuari serta tokoh lintas agama, Sabtu (29/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

Kapolda Papua Barat mengatakan peningkatan disipilin bukan hanya kepada aparat TNI-POLRI tetapi tetapi untuk semua,  dapat dilihat di jalan-jalan masih banyak warga yang belum pakai masker, di tempat-tempat nongkrong di caffee semua tidak pakai masker.

‘’Mereka menganggap komunitas kumpul individu per individu bebas dari COVID-19 padahal tidak,

Misalkan kita yang ada di tempat ini kalau kita diswab. kita tidak mengetahui ada yang terjangkit atau tidak. Lebih afdol adalah kita pakai masker, kita tidak bisa meremehkan segala sesuatu terkait dengan itu (COVID-19, red),’’ jelas Kopolda.

Irjen Pol Tornagogo Sihombing menjelaskan, tidak ada yang mengetahui jenis virus yang sudah berbeda-beda, ada jenis virus yang tidak ada gejala tiba-tiba meninggal, ini terjadi Banyumas (Jawa Tengah).

‘’Nah untuk itu, kita semua termasuk masyarakat mempunyai peran memutus mata rantai, kita menjadi satu komunitas bisa mencegah, memutus mata rantai itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pendisiplinan aparat TNI dan Polri,’’ tutur Sihombing.

Pada kesempatan itu, Kapolda Papua Barat mengajak tokoh lintas agama menyampaikan pesan-pesan yang mengajak warga mentaati protocol kesehatan.

‘’Selama ini statement dari aparat pemerintah TNI, Polri, gubernur, tetapi kita perlu mendengar kalimat kalimat yang diucapkan dari ayat-ayat Suci baik yang kristen, islam, hindu, budha untuk disampaikan kepada masyarakat,’’ jelas Kapolda.

Kapolda ikut prihatin empat wilayah di Papua Barat awalnya wilayah hijau, seperti Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Tambrauw, ternyata angka positif di Sorong Selatan menjadi 11 orang Kabupaten Maybrat satu orang.

Sinergitas TNI dan Polri saat melakukan peningkatan pendisiplinan protokol kesehatan “ayo pakai masker”, Sabtu (29/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

‘’Saya prihatin, di awal-awal saya menghawatirkan tentang empat wilayah hijau yang saya katakan masih wilayah putih, ternyata sorong Selatan 11 orang positif, kita belum intervensi ke sana, kita tidak mengetahui di sana, kalau di sana kita swab tes ada sesuatu, untuk itu saya prihatin di wilayah hijau mereka merasa tidak terjangkit,’’ ucapnya.

Kapolda menekankan lagi, bahwa semua elemen masyarakat punya tanggung jawab, bukan hanya Pemda, TNI,  Polisi, semua punya andil menasehati masyarakat, semua turun mumpung COVId-19 masih dibawah angka 1.000, jika dibiarkan akan naik lagi, jadi semua kerja keras karena tidak ada yang tahu kapan COVID-19 berkahir.

Sebelum tokoh lintas agama memberikan imbauan kepada warga Manokwari, Kapolda Papua Barat, Kasdam XVIII/Kasuari secara simbolik memberikan masker kepada tokoh lintas agama, facee sield dan bodi protek kepada jasa ojek.

Pada kesempatan itu anggota Polri Polda Papua Barat, Anggota Kodam XVIII/Kasuari dan Polres Manokwari,  Kodim Manokwari bersama Sat Brimob Polda Papua Barat membagikan 2.000 ribu masker, 100 facee shield dan 200 body protector dari Kodam dan Polda kepada tukang ojek.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *