Papua Barat

Cara Pangdam Cegah Penularan COVID-19 di  Kodam XVIII/Kasuari

233
×

Cara Pangdam Cegah Penularan COVID-19 di  Kodam XVIII/Kasuari

Sebarkan artikel ini
Print

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI, I Nyoman SE, MTr (Han) ditemui wartawan seusai peringatan HUT Ke-75 TNI Senin (5/10/2020) di Kodam XVIII/Kasuari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari memerintahan kepada prajurit, ASN serta keluarga tentara untuk menjaga diri, menjaga lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja agar terhindar dari COVID-19.

Kebijkan Pangdam tersbut sebagai upaya  meminimalisir penyebaran dan mengurangi resiko penularan COVID-19 yang disebabkan dengan aktifitas kerja prajurit, ASN dan keluarga TNI dari lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja Kodam XVIII/Kasuari.

‘’Untuk mengantisipasi prajurit saya kena (tertular, red) COVID, kita keluar berhasil, tetapi kedalam anggota kami kena, langkah kedalam yaitu,  saya sebagai Pangdam mengeluarkan instruksi agar melaksanakan pendisiplinan tentang protokol kesehatan mulai dari keluarga, anak istri, lingkungan masyarakat,’’ kata Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han) yang ditemui wartawan Senin (5/10/2020) seusai peringatan HUT Ke-75 TNI di Kodam XVIII/Kasuari.

Pangdam mengatakan, kalau dari keluarga sudah sehat, masyarakat juga sehat, masyarakat sehat, Papua Barat sehat,  sehingga Ia melaksanakan langkah-langkah tersebut.

‘’Saya juga melaksanakan meping di asrama prajurit dan keluarga, jika ada anggota kita bekerja di rumah sakit rentan terkena COVID-19 , karena dia bertemu pasien di rumah sakit,  kalau ada yang kerja di Rumah Sakit jadi bidan, dokter atau perawat pada saat bersentuhan melayani pasien kemudian dia pulang tidak melaksanakan protokol kesehatan,  akhirnya keluarganya kenal,’’ ujar Pangdam.

Mayjen Cantiasa mengatakan, Ia mendisplinkan anggota TNI, keluarga TNI yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit diperintahkan memasang bendera berwaran hijau depan rumah.

‘’Saya suruh pasang bendera di rumah bukan berarti keluarga itu COVID-19,  tidak. Itu supaya tetangga mengerti ada keluarganya kerja di rumah sakit,  sehingga kita jaga jarak,  untuk sementara anak-anaknya jangan main rumah dulu,  kemungkinan resiko orang luar yang ke dalam bawa penyakit lebih besar,’’ jelas Panglima bintang dua ini.

Pangdam juga membatasi prajurit, ASN dan kelurganya untuk keluar rumah, dengan pengadaan kebutuhan pokok di Koperasi lingkungan asrama dicarikan dibawa ke dalam sehingga anggota dan keluarga tidak banyak keluar rumah seperti ke pasar belanja.

‘’Sebagai prajurit TNI harus bugar, sehat,  situasi COVID tidak berarti tidak berolahraga.  Dia harus olahraga tetapi jangan terlalu capek sehingga imunnya bertahan, kalau sehat, dalam sosialisasi COVID 19 bisa laksanakan,’’ tandas Cantiasa.

Mantan Danjend Kopassus ini mengajak prajurit, ASN dan keluarga TNI Kodam XVIII/Kasuari selamatkan diri sendiri dulu  karena diri sendiri juga dapat menularkan ke orang lain.

’’Kita harus menyampaikan ke keluarga, masyarakat dan keluarga besar, ini langkah-langkah Kodam XVIII/Kasuari . Puji Tuhan semua sehat tidak kita memohon kepada Tuhan semoga virus cepat selesai kita bisa terus membangun bangsa ini dengan baik,’’ pesan Pangdam.

Pangdam menekankan adanya COVId-19 warga diajak hidup sehat, bersih,  karena kemana – mana harus ada hand sanitizer,  pakai masker,  cuci tangan dan pastikan bahwa kita bersih dan aman.

‘’Karena lewat tangan inilah itu tertular, terkadang kita ketemu orang jadi tetap Ingatkan ke anggota,  sehingga ekonomi tetap berjalan, masyarakat diberi edukasi, Kita sebagai tentara abdi negara TNI bantu masyarakat mengedukasi.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *