Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memperlihatkan daftar DPO oleh TNI dan Polri kepada wartawan di Kodam XVIII Kasuari, Jumat (28/1/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: PENDAM XVIII KASUARI
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Gelar Conferensi Pers, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han), membeberkan hasil pencapaian para prajuritnya selama menjabat sebagai Pangdam XVIII Kasuari, di Aula Kodam XVIII Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Baca juga: Mayjen Cantiasa Ungkap Keberhasilan Kodam Sita 15 Senjata Api dari Warga Sipil
Terkait dengan pengungsi pasca penyerangan, Kodam XVIII Kasuari bersama aparat kepolisian, Komnas HAM, Forkopimda telah memberikan bantuan yang berada di pengungsian dan juga memberikan materi-materi trauma healing dan memberikan pembekalan agar bisa kembali.
“Kodam XVIII Kasuari menjamin situasi keamanan, kami sudah melaksanakan tiga kali pengembalian pengungsi tahap pertama 70 orang, kedua 250 orang yang ketiga menjelang Natal ada 135 orang. Saya berharap banyak rekan-rekan dan para pelaku-pelaku ini harus bertanggungjawab, berani berbuat harus berani bertanggung jawab,” ujarnya.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa Kodam XVIII Kasuari bersama Polda Papua Barat telah melakukan penangkapan terhadap tokoh TPN-PB Pieter Manggaprow pada 3 Desember 2021 yang akan memasok munisi, HT dan perlengkapan lainnya ke KST di Maybrat.
“Kita juga melakukan dialog diantaranya adalah para-para adat, yang perlu kita ambil salah satu dari audien yang hadir pada saat itu yaitu mantan tokoh aktivis OPM. Beliau dulunya adalah seorang yang memperjuangkan Papua merdeka sampai di tingkat sidang umum PBB namun dari hasil sidang PBB di sana bahwa menyampaikan Papua adalah bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia”.
“Untuk itu kepada rekan-rekan semuanya saudara-saudara kita yang masih berseberangan yang masih memperjuangkan Papua Merdeka ini mari kita hentikan. Untuk itu jangan buang-buang energi, mari kita segera membangun karena begitu banyak peluang kesempatan kita sebagai warga Papua, saya menghimbau karena kita ini bersaudara,” ujar Pangdam.
Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa MENUNJUKAN tOKOH OPM yang ditangkap aparat TNI – Polri di Maybrat, Jumat (28/1/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: PENDAM XVIII KASUARI
Terakhir pasca penyerangan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) yang terjadi kemarin, Pangdam merasa menyesalkan sekali karena korbannya adalah TNI dan prajurit TNI itu adalah putra Papua Raja Ampat, putra Saireri.
“Sekali lagi dalam kesempatan ini saya berharap mari kita segera bangun tanah Papua, saya titip kepada seluruh masyarakat Papua Barat”.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, mari kita bersatu membangun Papua Barat untuk masyarakat, anak cucu kita, karena kita tidak bisa membangun sendiri membangun tanah Papua ini, kita butuh kerjasama karena merawat Papua ini sama dengan merawat Indonesia,”ujar Pangdam.
Ia menghimbau kepada kelompok yang masih berseberangan masih termakan isu mimpi-mimpi Papua merdeka, untuk menghentikan perjuangan Papua Merdeka.
Pangdam juga menegaskan secara de facto dan de jure Papua ini bagian dari NKRI dan perhatian negara terhadap Papua saat ini juga luar biasa pembangunan tidak hanya jawasentris atau mungkin di luar Papua tidak saat ini sudah Indonesia sentris.
Ikut mendampingi Pangdam dalam conferensi pers tersebut diantaranya Asintel, Asops, Aster Kasdam XVIII Kasuari dan Kapendam XVIII Kasuari.(tam)