DARI KIRI: Pangkogabwilhan III, Pangdam XIII Kasuari dan Drs Dominggus Mandacn MSI saat peresmian Pura Kstaria Shanti Bhuana Kodam di Kodam XVIII Kasuari, Ahad (15/5/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE MTR (HAN) meberikan apresiasi dan pujian atas kebijakan Drs Dominggus Mandacan MSI ketika menjabat Gubernur Papua Barat.
Baca Juga: Diresmikan Pangkogabwilhan, Pura Ksatria Shanti Buana, Dibuka untuk Umum
Berbagai kebijakan yang diambil Dominggus merupakan solusi terbaik membangun sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua Barat.
‘’Selama saya menjabat Pangdam XVIII Kasuari dengan pemerintahan saat itu masih dijabat Bapak Dominggus Mandacan kita Forkopimda, Kodam, Polda dan jajaran semua kegiatannya terintegrasi dan komprehensif, ’’ ujar Pangkogabwilhan III yang ditemui wartawan seusai peresmian Pura Ksatria Shanti Buana Kodam XVIII Kasuari Ahad (15/5/2022).
Letjen TNI Cantiasa mengatakan, kolaborasinya betul-betul matang, jadi setiap ada apapun dalam situasi permasalahan dalam rangka penanggulangan konflik, seperti kejadian di Maybrat kemudian ada kegiatan-kegiatan dalam rangka harmonisasi dalam rangka toleransi, kegiatan pembangunan dalam UMKM dan sebagainya, dan kegiatan pemerintahan beliau (dominggus Mandacan red) begitu welcome (terbuka).
‘’Terbukti, pertama Program 1.000 Bintara Otsus sampai endingnya tidak ada permasalahan, tidak ada konflik karena tidak lulus dan beliau memberikan payung hukum ,’’ kata Cantiasa.
‘’Situasi kondusif, sehingga tidak ada hal-hal yang merasahkan, alhamdulillah mereka sudah menjadi anggota TNI,’’ sebut Cantiasa.
Menurut Pangkogabwilhan III ada program rekrutmen calon tamtama, ini juga sama kita dorong dan sedang berjalan, ini dominggus saat menjabat gubernur mendorong betul putra daerah untuk masuk.
‘’Bagaimana seluruh bupati, seluruh tokoh masyarakat, hadir dan para Dandim saat memutuskan siapa yang lulus dan tidak. Dari seluruh generasi muda Papua beliau turut andil di situ. Saya melihat beliau begitu bijak,’’ Kata I Nyoman Cantiasa.
Pemimpin wilayah ini sebut Pangkogabwilhan bahwa situasi yang dihadapi diharapkan endingnya adil semuanya ikut berpartisipasi, semuanya minta dilibatkan, dalam pembangunan yang saya lihat dominggus memimpin begitu professional.
‘’Sehingga, tidak ada hal-hal yang terlalu kontradiktif selama beliau menjabat gubernur, termasuk konflik yang ada, dan bantuan kepada Kodam luar biasa. Kita diberikan beberapa tanah yang harus dibayar oleh pemerintah daerah,’’ sebutnya.
‘’Beliau selaku gubernur yang memiliki otoritas, beliau melaksanakan tugasnya untuk melunasi tanah-tanah yang gunanya untuk kepentingan wilayah, untuk pemekaran wilayah, pemekaran provinsi , harus ada Kodam, kalau ada Kodam berarti harus ada Korem, karena di wilayahnya ada Kabupaten kota harus ada Kodim dan Koramil,’’ sambung I Nyoman.
Menurut Pangkogabwilhan III, dalam percepatan pembangunan Dominggus begitu mendorong, dan yang paling penting sekali diatensi adalah Dominggus begitu care terhadap SDM orang Papua, contohnya pembangunan pembentukan Sekolah Taruna Nusantara Kasuari , sekolah taruna nusantara Kasuari itu tidak main-main.
Pangkogabwilhan III yadidampinggi Pangdam XIII Kasuari yang ditemui wartawan seusai peresmian Pura Kstaria Shanti Bhuana Kodam di Kodam XVIII Kasuari, Ahad (15/5/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Generasi muda Papua ke depan akan dan bibit bibit unggul yang bisa masuk ke sekolah-sekolah sains universitas bergengsi, karena Sekolsekolah Taruna Nusantara Kasuari standarnya adalah Sekolah Taruna Nusantara Magelang,’’ tegas Cantiasa.
Pengajar dan sebagainya semua merupakan kesinambungan dari Sekolah Taruna Nusantara Magelang, sehingga standarnya dapat.
‘’Lulusan Sekolah Taruna Nusantara ini kami harapkan bisa masuk ke taruna AKPOL, AKMIL, AAL atau AAU yang nantinya akan memperbanyak perwira-perwira dari Papua Barat,’’ sebut Cantiasa.
‘’Dan itu beliau sangat peduli, termasuk BUMN atau ASN anak Papua begitu banyak, artinya beliau begitu luar biasa, sambung Pangkogawilhan III tidak bermaksud mau membandingkan dengamn kepemimpinan yang lain,’’ sambungnya.
Katanya, Dominggus Mandacan adalah The Man Behind the Gun, Papua akan maju apabila manusia-manusianya maju dengan pendidikan, dengan dipersiapkannya sekolah, dengan dipersiapkannya sumber daya manusia yang bagus.
Man behind the gun dalam istilah tentara merupaka satu ungkapan menggambarkan pentingnya manusia dalam kaitan penggunaan senajata. Artinya, penggunaan senjata ditentukan manusia yang ada di belakangnya.(tam)