PAPUADALAMBERITA.COM. JAYAPURA – Ada telaga biru di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Barat.
Telaga atau kali biru kini memperpanjang lokasi wisata yang dimiliki Wamena yaitu festifal lembah Baliem.
Hari Suroto, di Jayapura, peneliti
dari Balai Arkeologi Papua menyatakan selama ini destinasi wisata menarik yang
dikenal turis ketika berkunjung ke Lembah Baliem adalah mumi serta Festival
Budaya Lembah Baliem.
Menurutnya ada destinasi wisata lainnya di Lembah Baliem, yaitu wisata alam Telaga Biru atau Kali Biru.
Telaga Biru merupakan destinasi yang
masih sangat alami dan jauh dari keramaian, terletak di Distrik Maima,
Kabupaten Jayawijaya.
“Telaga biru ini berjarak sekitar 12 km dari Kota Wamena, sangat populer
dan masih dijaga kelestariannya karena bernilai sejarah bagi Suku Dani,”
katanya lagi.
Dia menyatakan, sebuah mitos yang dipercaya yaitu seorang manusia yang
merupakan nenek moyang Suku Dani, keluar dari dalam telaga, dan manusia ini
tidak bertelinga.
“Cerita ini bermula dari suatu hari ada sekelompok Suku Dani sedang
beristirahat di tepi telaga, tiba-tiba mereka merasakan kehadiran manusia lain
yang bukan berasal dari kelompoknya,” katanya.
Manusia lain ini berkulit bersih, terang dan muncul berhiaskan manik-manik di
seluruh tubuhnya, selain itu juga paham mengenai cara bercocok tanam, paham
akan aturan hidup sosial dan memiliki pedoman hidup yang baik.
Namun, karena merasa terancam, maka sekelompok Suku Dani ini membunuh manusia
berkulit terang tersebut. Keanehan pun terjadi ketika dari tubuh sang manusia
tersebut mengeluarkan bahan makanan berupa keladi, umbi jalar, pohon pisang,
sayuran dan ternak babi.
Karena itu, ujar dia, oleh Suku Dani hingga saat ini, kawasan Telaga Biru
disakralkan sebagai bentuk penghormatan pada manusia itu.(ant/pdb)