PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Naas menimpa satu keluarga warga Kota Kabupaten
Bintuni Papua Barat, mereka ditemukan tidak sadarkan diri di dalam rumah. Satu
orang meninggal dunia.
Korban tewas adalah Musdalifa (40) Istri dari dari Asri (48). Sementara
Asri dan Andi Jalangkara Tri (17) (keponakan) kritis. Musibah ini diduga kuat karena
terhirup gas emisi mesin Genertor Seting (Genset).
Satu keluarga itu ditemukan terkapar di dalam rumah Kompleks Pasar Sentral Kabupaten Teluk Bintuni pada Jumat (21/6/2019).
“Dalam musibah ini satu
orang meninggal dunia. Sementara dua lainnya dalam penaganan tim medis RSUD
Teluk Bintuni. Mereka satu keluarga,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat,
Sabtu (22/6/2019).
Kabid Humas menjelaskan, anggota Patmor,
Brigadir Candra Darmawan memperoleh informasih, bahwa telah ditemukan korban
jiwa di rumah Asri, yang beralamat Kompleks Pasar Sentral Bintuni oleh tukang
yang mengerjakan rumah milik korban.
Saksi menduga dari pagi sampai pukul 14.00 WIT tidak ada tanda-tanda korban dan Istrinya serta ponakan berada di rumah. Sehingga anggota Pospol Pasar Sentral Binntuni mendatangi tempat kekjadian melakukan pambongkaran pintu rumah bagian belakang.
Saat pintu terbuka, yang ditemukan pertama adalah Andi Jelangkara Tri yang dalam kondisi lemas dan masih bernapas. Kemudian anggota bersama warga membuka pintu kamar keluarga Asri, menemukan Asri dan Istrinya juga lemas, kemudian korban di evakuasi ke RSUD Bintuni untuk dilakukan penanganan medis.
Peristiwa itu menggegerkan warga sekita Pasar Sentral Bintuni, kemudian polisi membawa korban ke rumah sakit untuk divisum Et repertum.(tam)