DPRP Papua Barat
Papua Barat

Apa Masukan dari Organisasi Kemahasiswaan untuk Polda Papua Barat? Ini Penjelasannya

147
×

Apa Masukan dari Organisasi Kemahasiswaan untuk Polda Papua Barat? Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Print
Dir Intelkam Polda Papua Barat Kombes Pol Dedi Wiratmo, SIK bersama perwakilan organisasi mahasiswa seusai silaturahim pada Jumat (21/6/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Silaturahmi Direktorat Intelkam Polda Papua Barat bersama bersama Ketua Organisasi Kemasyarakatan dan Ketua Kemahasiswaan Provinsi Papua Barat di Manokwari Jumat (21/6/2019).

Tiga belas organisasi memberikan masukan ke pada Polda Papua Barat, apa saja harapan mahasiswa kepada Polda Papua Barat ini isinya.

Setelah kegiatan dibuka Direktur  Intelkam Polda Papua Barat, Kombes Pol Dedi Wiratmo, S I K, ketua-ketua dan perwakilan mahasiswa pun membeber sejumlah masukan kepada Polda Papua Barat.

Penyampaian pertama dari Saridin Tefruan/Idin Ketua HMI, agar kedepannya akan ada kegiatan seperti sehingga mahasiswa berdiskusi bersama untuk membahas adanya persoalan yang tengah terjadi di wilayah Papua Barat dan bersama mencari jalan keluar.

Fadrin Reasa, Ketua PMII, memberi apresiasi kepada Dit Intelkam Polda Papua Barat yang telah menyelenggarakan kegiatan, harapannya dengan terselenggaranya kegiatan dapat mempererat tali Silaturahim amntara kepolisian dan mahasiswa.

‘’Harapan kami agar kegiatan seperti ini dapat sering dilaksanakan, hal ini demi kekondusifan wilayah Manokwari,’’ harapnya.

Rusmanudin Kalkusa dari Ketua FL2MI, punya pandangan, bahwa pelaksanaan Pemilu 17 April lalu telah berefek atas rasa kebersamaan, dimana dari semua pasti memiliki pilihan masing-masing dalam Pemilu yang telah berlalu.

‘’Namun dalam kesempatan ini kita duduk bersama saya megharapkan agar perbedaan tersebut ditinggalkan dan bersama kita menjaga situasi Kamtibmas Papua Barat khususnya di Manokwari,’’ ujarnya.

Ia mengaku bersyukur dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas terselenggaranya Pemilu 17 April lalu dalam keadaan aman, damai dan kondusif. Seperti yang sudah diketahui bahwa saat ini sedang digelaar sidang Mahkama Konstitusi (MK) di Jakarta, namun Ia yakin ketegangan yang terjadi pada beberapa wilayah Indonesia tidak memiliki efek signifikan di Manokwari.

‘’Secara umum, kami mahasiswa senantiasa mendukung segala proses hukum yang berlangsung, namun apabila terdapat suatu kejanggalan dalam proses tersebut maka kami akan tetap melakukan aksi demi menyuarakan suara rakyat khususnya di wilayah Manokwari,’’ pesannya.

Welem Yenu, Ketua Pemuda GMP menyampaikan,  bahwa persoalan yang telah terjadi selama ini jangan sampai membuat terpecah, namun senantiasa bergandengan tangan bersama-sama untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan suatu persoalan.

Penyampaian Chandra Furima, Ketua GMNI Cabang Manokwari, bahwa pihak keamanan apabila dikemudian hari mahasiswa melaksanakan aksi dan ternyata aksi tersebut tidak sesuai ataupun melanggar aturan, agar pihak keamanan membubarkan kegiatan tersebut sebelum dilaknsanakan di lapanga.

‘’Karena apabila aksi pembubaran dilakukan pada saat massa telah turun di lapangan maka akan berdampak negatif dan akhirnya akan merenggangkan yali silaturahmi yang telah kita jalin,’’ mintanya.

Setelah menrima masukan dari mahasiswa Dir Intelkam Polda Papua Barat berpesan, bahwa penyelesaian maupun awal suatu permasalahan di lapangan adalah terkait komunikasi. Ketika terjalin komunikasi yang baik, Ia yakin tidak akan terjadi benturan diantara.

Dir Intelkam Polda Papua Barat, Kombes Pol Dedi Wiratmo, SIK menanggapi penjelasan mahasiswa pada Jumat (21/6/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com

Munculnya permasalahan di lapangan adalah ketika pelaksana suatu aksi kadang kala dalam merencanakan aksinya tidak ada komunikasi ataupun miss komunikasi, hak tersebut terjadi bilamana terdapat perbedaan pandangan antara kami dengan saudara sekalian.

‘’Oleh karena itu saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini agar diantara kita dapat terjalin suatu komunikasi demi kebaikan kita bersama,’’ harapnya.

Hadir dalam pertemuan Dir Intelkam Polda Papua Barat Kombes Pol Dedi Wiratmo, S I K, Wadir Intelkam Polda Papua Barat, AKBP Aries Setyo Budi, SIK, Kasubdit IV DIT Intelkam, Kompol Monang Pasaribu, SH, Pengurus Organisasi Polri, Arsyad. 17. Perwira dan Bintara Dit Intelkam Polda Papua Barat serta sejumlah tokoh.

Perwakilan ke-13 organisasi kemahasiswaan yang hadir diantaranya Ketua pemuda GMP, Willem Yenu, Wasekum HMI, Hasan, Sekertaris HMI, Zainal M, Ketua Waraney, Novry Tambuwun, Panglima Brigade Manguni, Adrie Langi, Ketua Perparma, Carlos Maryen, HMM FPIK UNIPA, Muhammad Fakaubun,. Ketua HMI, Saridin Tefruan, FL2MI, Rusman Kelkusa, FL2MI, Evan Deo Dayus, Ketua GMNI,Chandra Furima,  Ketua DPD GMK PB, Ayub Misiren.

Harapan Dir Intel Polda Papua Barat, dengan adanya pertemuan ini adalah selain untuk mempererat tali persaudaraan, kita tidak terprovokasi dan dapat menerima apapun keputusan yang akan ditetapkan MK nanti.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *