Papua Barat

Anggota Komisi III DPR Papua Barat, Penerapan SIPD Permudah Pengawasan Keuangan Daerah

132
×

Anggota Komisi III DPR Papua Barat, Penerapan SIPD Permudah Pengawasan Keuangan Daerah

Sebarkan artikel ini
Print

Anggota Komis Dua DPR Papua Barat, H Mugiyono, SHU yang ditemui wartawan, Sabtu (27/3/2021) di SwissBelHotel Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) oleh pemerintah bagian dari peningkatan pelayanan informasi kepada publik.

‘’Kita optimistis  akan (pelayana, red) lebih baik, masih tersendat karena masih banyak perlu penyesuaian dari setiap OPD juga perlu penyesuaian, contoh kegiatan satu hibah tidak di satu titik di keuangan saja, sekarang disebar,  disesuaikan dengan bidang kerjaannya OPD, contohnya keagamaan di Kesra, tersebut pendidikan di pendidikan,  ini sebenarnya akan mempermudah, kalau kemudian seribu di satu titik antri kan banyak,  ini kan tersebar di beberapa OPD sesuai dengan bidang yang diusulkan itu,’’ ujar Anggota Komisi III DPR Papua Barat, yg bermitra dgn BPKAD, Bapenda dan PTSP,  H Mugiyono, SHUT yang ditemui wartawan di Manokwari.

Mugiono mengatakan, SIPD ini akan mempermudah sekaligus, memperlancar proses dalam pencairan,  akan lebih mudah daripada yang dulu.

‘’Kemudian juga hal-hal negatif tidak terjadi akan lebih kecil peluangnya, karena makin tersebar, makin mudah dipantau,  kalau satu titik ini kalau sekarang ini akan merata terjadi keseimbangan,’’ kata Mugiyono.

Anggota DPR dari Partai PKS Papua Barat ini mengatakan, sistem ini harus diterapkan oleh OPD dan pemerintah daerah.

‘’Karena ini aturan dari pusat mau tidak mau harus disesuaikan,  tetapi proses penyesuaian itu perlu perlu waktu,  teman-teman di OPD-OPD harus training dulu, dilatih dulu, sehingga berpengaruh terhadap proses penyusunan sampai finalisasi APBD, berpengarus skali.

‘’Kami awal itu waktu menyusun terlambat,  karena salah satunya itu,  butuh waktu dan kemudian butuh lebih teliti,  karena ini masukkannya lama, sudah barang tentu akan dalam pengawasan, kalau memang ada bocor sedikit Oh di sini,  sekarang lebih mudah ketahuan,’’ tambahnya.

Kata Mugiyono, sebenarnya golnya itu,  selain mempermudah proses  alurnya pengawasan itu akan mudah, sistem ini lebih rinci makanya memasukkannya juga harus lebih rinci,  karena lebih rinci banyak harus yang dimasukkan makanya waktu lebih lama ditambah lagi butuh waktu belajar.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *