Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si. Putra Terbaik Fakfak Yang Kini Sukses di Tanah Rantau. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si, mengatakan, untuk bertarung di Pilkada Fakfak, minimal bakal calon Bupati harus sudah punya tabungan minimal 30 miliar.
“Untuk bertarung di Pilkada Fakfak, bakal calon Bupati harus sudah menyiapkan dana minimal Rp. 30 miliar kalau belum menyiapkan dana sebesar itu harus berpikir panjang untuk mencalonkan diri”, tandas Bahlil kepada wartawan di rumah Ibunya di jalan Brawijaya Fakfak Utara Kabupaten Fakfak, Sabtu (21/12).
Menurutnya, bila seorang bakal calon Bupati Fakfak telah mengantongi dana Pilkada sebesar kurang lebih Rp. 30 Miliar maka kerja – kerja Politik untuk mendorong pergerakan massa dan logistik pasangan calon akan lebih mudah.
Namun bila dananya tidak sebesar itu, maka tentunya akan mengganggu kerja – kerja penguatan tim di lapangan karena tentunya kerja Politik membutuhkan dana miliarn rupiah, tutur Bahlil.
“Kerja politik untuk seorang bakal calon Bupati, itu membutuhkan dana yang besar bahkan bisa diatas Rp. 30 miliar karena itu yang mau mencalonkan diri sebagai Bupati Fakfak pada Pilkada Fakfak 2020 sudah harus menyiapkan amunisi dari sekarang”, kata Bahlil di hadapan wartawan dan beberapa bakal calon Bupati Fakfak di kediaman Ibu tercintanya sebelum bertolak ke Kampung Siboru melihat perkembangan pembangunan Bandara yang sedang dikerjakan,
Lebih lanjjut dikatakan, dalam pengalamannya mengurus Pilkada Fakfak sejak 2010 dan 2015, biaya yang dikeluarkan lebih dari Rp. 30 miliar sehingga dengan pengalaman tersebut dapat menjadi ukuran bagi yang ingin bertarung di Pilkada Fakfak.
Mantan Ketua HIPMI Pusat yang kini menjabat Kepala BKPM RI di periode kedua, ketika ditanya terkait dukungan Politik pada Pilkada Fakfak 2020 ? kata dia, untuk Pilkada Fakfak 2020, selaku Kepala BKPM saat ini mempunytai tugas yang berat sehingga tidak akan mencampuri urusan Politik di Fakfak.
“Saya (Bahlil) diberikan tugas yang berat dari Presiden Joko Widodo untuk mengurus investasi dari Sabang sampai Merauke sehingga tugas yang begtu berat dan tidak mungkin ditinggalkan sehingga tidak akan mencapuri urusan Pilkada Fakfak”.
Namun siapa saja bakal calon Bupati yang akan maju di Pilkada Fakfak tahun 2020 tentu akan diresrui,”siapa saja yang mau maju dan minta restu pasti saya restui”. Ungkapnya diakhir perbincangan.(RL 07)