Papua Barat

Bersuara untuk Perubahan: Koordinator PAL-KOAP Soroti Hak Kontraktor OAP di Mubes 

323
×

Bersuara untuk Perubahan: Koordinator PAL-KOAP Soroti Hak Kontraktor OAP di Mubes 

Sebarkan artikel ini
Print
  • Koordinator Umum PAL – KOAP, Alex Septinus Wonggor menyampaikan sambutan pada pembukaan Mubes Pertama Perkumpulan Asosiasi Kontraktor Orang Asli Papu di Auditorium  BPMP Papua Barat, Amban Manokwari, Senin (4/11/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Dalam pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Pertama Perkumpulan Asosiasi Kontraktor Orang Asli Papua, Koordinator Umum Perkumpulan Asosiasi Lokal (PAL) -Kontraktor Orang Asli Papua (KOAP) Papua Barat Alex Septinus Wonggor mengungkapkan harapan dan tantangan yang dihadapi kontraktor asli Papua.

Baca juga: 76PLH Sekda Buka Musyawarah Besar Asosiasi Kontraktor Asli Papua, Ini Pesannya

Mubes Pertama Perkumpulan Asosiasi Kontraktor Orang Asli Papua dibuka PLH Sekda Papua Barat Melkias Werinussa, SE, MH mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs H Ali Baham Temongmere MTP di Auditorium  BPMP Papua Barat, Amban Manokwari, Senin (4/11/2024).

Wonggor mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas regulasi yang telah dibuat untuk melindungi hak-hak asasi orang Papua, khususnya bagi kontraktor lokal.

Namun, Wonggor mencatat ada kesenjangan antara regulasi yang indah dan kenyataan yang pahit.

“Kami hanya mendengar syahduan bunyi regulasi tersebut, tetapi kenyataannya masih jauh dari harapan,” ujar Wonngor dihadapan peserta Mubes dan undangan.

  • Undangan pejabat Pemprov Papua Barat Forkopimda di Mubes Pertama Asosiasi Kontraktor Orang Asli Papua Senin (4/11/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

Ia mengingatkan para pejabat di kementerian dan balai-balai terkait di Provinsi Papua Barat untuk lebih memperhatikan penerapan regulasi tersebut.

“Jangan jadi kura-kura dalam perahu yang pura-pura tidak tahu. Ini saatnya untuk serius menangani masalah yang kami hadapi,” tegas Wonggor.

Wonggor juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Papua Barat Drs Ali Baham Temongmere MTP yang telah berupaya mengakomodasi kontraktor orang asli dengan anggaran sebesar 99 miliar 600 juta rupiah untuk tahun 2024, meskipun hanya 75 miliar yang telah dibagikan kepada 50 asosiasi dan sekitar 1.700 kontraktor orang asli Papua.

“Jangan menunggu kami melakukan demonstrasi untuk didengar. Kami malu untuk demo, tetapi ini adalah bagian dari kebutuhan yang kami hadapi,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ia berharap agar pemerintah daerah dan DPR Papua Barat dapat berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak kontraktor lokal. Wonggor juga mengusulkan alokasi dana 500 miliar rupiah dalam paket pekerjaan pengadaan langsung untuk tahun 2025.

“Mari kita jaga kebersamaan dan bangun kerja sama yang baik. Melalui musyawarah ini, kita bisa maju bersama-sama,” ajaknya kepada seluruh kontraktor orang asli Papua yang tergabung dalam asosiasi.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *