PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWRI – Bantuan pemerintah Provinsi Papua Barat atas pembiayaan calon Bintara Polri untuk pemuda dan pemudi orang asli Papua pada kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya berasal dari dana otonomi khusus (Otsus) sangat membantun Polri dan Polda Papua Barat dalam mengatasi penganggungar.
Baca juga: Kapolda: Patrige Renwarin Teman, Wakil yang Baik, Alfred Papare Muda, Banyak Pengalaman
Dalam setiap penerimaan calon bintara maupoun perwira ini salah satu hal paling berat bagi Polda Papua Barat, lantaran kutoa setiap penerimaan calon Bintara Polri, Polri memberikan kuota terbatas kepada setiap Polda termasuk Polda Papua Barat.
Namun dengan adanya bantuaan pembiyaan dari pemerintah Provinsi Papua Barat melalui dana Otsus itu sangat mengatasi msalah kursial di Polda Papua Barat yang selalu terjadi ketika masa pembukaan pendaftaran calon Bintara maupun perwaira SIP.
Hal itu ditegaskan Brigjen Pol Petrus Patridge Rudolf Renwarin, SH, Msi kepada sejumlah wartawan disela-sela menghadiri acara serah terima jabatan dan pisah sambut Wakapolda Papua Barat dari dirinya kepada pejabat Wakapolda Papua Barat yang baru Brigjen Pol Alfred Papare di Polda Papua Barat, Selasa (7/11/2023).
‘’Tugas yang menurut saya cukup berat yaitu ketika penerimaan Calon Bintara Polri, karena tugas-tugas tersebut bukan hanya domain tersendiri Polri, tetapi harus melibatkan pemerintah daerah dan Mabes Polri,’’ ujar mantan Wakapolda Papua Barat Patrige Renwarin yang ditemui wartawan di Polda Papua Barat, (7/11/2023).
Brigjen Pol Patrige Renwarin menjelaskan, salah satu salah satunya rekrutmen Polri dalam jumlah yang besar, di mana kemampuan pembiayaan dari Mabes Polri satu tahun sudah dianggarkan untuk 300-an calon Bintara.

‘’Namun, kita harus berjuang harus lebih dari 1.000 calon Bintara Polri, dan itu sudah terwujud, Itulah salah satu hal yang paling berat, dan kita butuh pengorbanan, baik pengorbanan moril pengorbanan materiil,’’ jelas Patrige.
‘’Sehingga kita bisa mewujudkan itu, dan sekarang kita punya jumlah personil di Polda Papua Barat yang cukup banyak,’’ ujarnya.
Keberhasilan anggaran dalam pembiayaan calon Binta Polri dapat teratasi setelah ada kerjasama dan bantuan dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota atas persetujuan setiap kepala daerah, dan Biro Otsus.
‘’Untuk hal tersebut saya mengucapkan terima kasih kepada Pemda Papua Barat, Kabupaten dan Kota terima kasih kepada bapak Gubernur Papua Barat diera Drs Dominggus Mandacan, MSI dan juga terima kasih Kepala Biro Otsus Pemda Papua Barat beserta staf,’’ ungkap Brigjen Patrige Renwarin.
‘’Karena sudah mendukung Polda Papua Barat, sehingga kita bisa menciptakan jumlah personil Polri di Papua Barat dan Papua Barat Daya yang sangat banyak,’’ ujarnya mengenang ketika menjabat Wakapolda, hal rekrutmen Bintara Otsus menjadi hal terberat bagi Polda Papua Barat.(tam)