PDB.com,- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendorong pengembangan usaha kuliner bacang dengan menyediakan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi bacang sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di desa tersebut.
“Tanah desa yang ditanami budidaya daun pisang yang dikelola oleh BUMDes, daunnya untuk produksi bacang, dan pisangnya untuk pengolahan keripik yang ada di wilayah Desa Kertajaya,” kata Kepala Desa Kertajaya, Cecep Kusniansah kepada wartawan di Garut, Minggu.
Cecep menuturkan, banyak warga di Kampung Nyalindung, Desa Kerjaya mengembangkan usaha kuliner bacang, bahkan kampung tersebut mendapatkan julukan kampung bacang.
Ia mengemukakan, tercatat usaha kuliner bacang yang setiap hari memproduksi ada sebanyak 11 rumah, yang selama ini mampu memasok sejumlah pasar di Kabupaten Garut, terutama Garut wilayah utara.
“Hampir 11 kepala rumah tangga memproduksi bacang, bacang hasil olahan kampung ini sudah dipasarkan ke beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Garut,” katanya.
Ia menyampaikan, makanan bacang tersebut dibuat dari bahan baku beras, kemudian diisi daging bumbu, selanjutnya dibungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk piramida.
Kuliner warisan leluhur warga itu, kata dia, sudah banyak dikenal masyarakat dan sering ditemui di pasaran untuk sekadar menahan lapar atau teman makan gorengan seperti bakwan.
Kades Kertajaya mengungkapkan, pelaku usaha bacang di kampung tersebut setiap harinya membutuhkan beras sebanyak 220 kilogram, dan daun pisang sebanyak 11 ribu kilogram dengan waktu produksi mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB, untuk selanjutnya dikirim ke pasar pada pagi harinya.
Menurut dia, usaha bacang itu sudah menjadi sumber utama penghasilan warga yang mengharapkan dukungan dari pemerintah di antaranya menjaga ketersediaan bahan baku, termasuk memberikan bantuan modal agar usahanya terus berkembang.
“Bacang ini adalah sumber ekonomi masyarakat Desa Kertajaya, terutama Kampung Nyalindung yang dijuluki kampung bacang, kami berharap dinas terkait bisa menyentuh dan memberikan tambahan modal agar para produksi bacang ini bisa lebih meningkat,” katanya. (Ant)