Botol vaksinasi kosong yang telah digunakan warga saat vakasinasi digelar Dinas Kesehatan Papua Barat di RSUD Provinsi Papua Barat, Rabu (10/11/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan mengungkapkan semua warga bersukur atas melandainya kasus COVID-19 di Papua Barat.
Kepala Dinas yang mantan wartawan Pedoman Rakyat Makassar (Sulawesi Selatan) ini memberi peringatan keras, kepada warga, pemerintah kabupaten dan kota di Papua Barat tetap waspada, masker jangan lepas, tetap cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan itu kunci.
Hal itu dikemukakan kepala dinas kesehatan kepada wartawan yang ditemui saat memantau pelaksanaan vaksinasi di RSUD Provinsi Papua Barat Rabu (10/11/2021).
Menurut Otto Parorongan, dari kabupaten dan kota se Papua Barat, Kabupaten Manokwari merupakan wilayah dengan tingkat kesembuhan kasus COVId-19 yang terus membaik, serta jumlah warga yang telah vaksinasi terbanyak.
‘’Cakupan vaksinasi tahap pertama (1), tahap kedua (2) tingkat kabupaten dan kota di Papua Barat, (Data Rabu 10/11/2021, red) Kabupaten Manokwari dengan sasaran 132.723 untuk dosis pertama (1) sudah mencapai 80.909 atau 61,0 persen, dosis kedua sudah 54, 437 atau 41,0 persen,’’ ujar Otto Parorongan.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan yang ditemui wartawan, di RSUD Provinsi Papua Barat, Rabu (10/11/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Menurut Parorongan, cakupan provinsi Papua barat hingga kini mencapai kita 36,6 persen, kalau Kabupaten Manokwari 60,8 persen karena setiap hari kerja bakti (pelaksanaan vaksinasi massal, red).
‘’Cakupan vaksinasi Provinsi Papua Barat dari total sasaran 797, 402 yang sudah vaksinasi dosis pertama (1) 292. 242 atau 36,6 persen, sedangkan dosis kedua (2) dari total 797,402, yang sudah vaksinasi 193, 758 atau 24,3 persen,’’ rinci Kadis Kesehatan.
Menurtnya, capain Papua Barat yang baru 36,6p ersen dinilainya masih sangat rendah, untuk pemrintah daerah, dinas kesehatan, TNTNI Polri serta seluruh kepala daerah konsentrasi di beberapa daerah yang cakupan vas=ksinasinya masih renda, diharapkan semua kabupaten bergerak bersama untuk Papua Barat pada akhir Desember 2021 dapat mencapai target yang diberikan pemerintah yaitu 70 persen vaksinasi.
‘’Tim kita masih tinggal di sana (di beberapa kabupaten berganti-ganti, bahkan Kapolda Papua Barat menempatkan tenaganya disana dibawah komando Dir Binmas dari minggu lalu sampai sekarang dan sampai minggu depan untuk mempercepat vaksinasi di wilayah-wilayah yang masih rendah,’’ tambahnya.
Terkait persedian vakasinasi, Ia menjelaskan, warga tidak usah kuatir Dinas kesehatan Papau Barat memiliki persiadaan vaksinasi yang memdai.
Warga manokwari saat vakasinasi digelar Dinas Kesehatan Papua Barat di RSUD Provinsi Papua Barat, Rabu (10/11/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Ia mengatakan lagi, bahwa walaupun melandainya kasus corona di Papua Barat, tetapi pemrintah daerah belum dapat menentukan Papua Barat masuk wilayah new normal, penentuanya oleh pusat.
‘’Kita belum bisa mengatakan kita masuk situasi normal. Kasus melandai, tetapi masih dalam situasi waspada. karena beberapa negara tetangga mengalami lonjakan kasus sangat tinggi, Malaysia, Singapura, Papua Nugini dan Australia, negara – negara ini yang berada di sekeliling kita,’’ sebutnya.
‘’Ya mudah-mudahan kita (Papua Barat, red) melandai terus. Perekonomian makin bagus, aktivitas masyarakat bagus, tetap pakai masker, sudah melandai, tapi tetap waspada,’’ pesan kepala Dinas Kesehatan mengingatkan.(tam)