Papua Barat

Cegah COVID-19, Pesantren Hidayatullah Manokwari Terapkan Belajar Secara Daring dan Luring

169
×

Cegah COVID-19, Pesantren Hidayatullah Manokwari Terapkan Belajar Secara Daring dan Luring

Sebarkan artikel ini
Print

Kepala MTS Pondok Pesantren Hidyatullah Manokwari, Ahmad Sodrik memberikan pemahaman pegunggan aplikasi classroom kepada orang tua santri menghadapi proses pemblajaran santri dari rumah di masa pandemi COVID-19, Selasa (20/7/2020) di Pondok Pesantren Hidyatullah Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: istimewa.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Untuk Prsoses Belajar Mengajar (PBM) di lingkungan Pondok Pasantren (Ponpes) Hidayatullah Manokwari, Papua Barat berjalan dengan nyaman, aman dan sehat di tengah pandemi CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) Ponpes Hidyatullah Manokwari memberlakukan metode daring dan luring untuk sistem pembelajaran kepada seluruh santri.

Teknisnya Kepala Sekolah Madrasa Tsanawia (MTS) Ponpes Hidayatullah, Ahmad Sodrik, menjelaskan, bahwa bagi siswa yang berada di perkotaan mengadopsi pembelajaran daring (online) melalui aplikasi google clasroom.

Sedangkan bagi santri yang wilayahnya terkendala signal jaringan internet atau yang belum terjangkau listrik  maka dilakukan PMB secara luring (ofline), dalam seminggu orang tua atau siswa dapat mengambil materi belajar di Pondok Pesantren Hidayatullah kemudian dikerjakan di rumah dan akan dikembalikan ke sekolah, untuk menguranggi biaya transportasi PMB orang tua tidak setiap hari ke Pondok tetapi dapat dilakukan tiga atau empat hari mengambil materi belajar.

‘’Dinas pendidikan memberikan informasi kepada sekolah mekanisme pemblajaran di masa pandemi COVID-19, waktunya sampai Desember 2020 atau satu semester,’’ ujar Kepala Sekolah MTS Hidyatullah Manokwari, Ahmad Sodroik dalam pertemuan bersama orang tua murid kelas IX sosialisasi pembelajaran di rumah dengan menggunakan aplikasi classroom di lingkungan Ponpes Hidyatullah Manokwari.

Pemblajaran dari rumah dengan secara sistem google clasroom Kelas IX MTS Hidyatullah Manokwari, Papua barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

Sekolah dan Ponpes Hidyatullah mengharapkan orang tua untuk mengarahkan santrinya dalam kegiata PBM, sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar seperti biasa melalui during dan luring.

‘’Sistem yang kita lakukan during dan luring, kenapa santri dilarang untuk belajar tatap muka itu untuk langkah pencegahan virus di masa pandemic COVID-19, during adalah pembleajaran secara jarak jauh tugas-tugas yang diberikan dari sekolah kepada santri melalui aplikasi google kelas,’’ ujarnya.

”Tetapi mungkin diantara orang tua santri yang kondisi daerahnya terkendala jaringan telepon, sekolah tidak memberatkan santri, sekolah memudahkan santri dengan belajar secara luring yaitu dengan mengambil materi atau bahan belajar di sekolah,’’ tambahnya.

Ia menambahkan, PMB secara during dan luring sesuai anjuran yang ditetapkan pemerintah pusat hingga Desember 2020 nanti, dan ditindak lanjutidDinas pendidikan provinsi dan kabupaten yang diteruskan kepada yayasan dan sekolah.

Langkah yang ditempu Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari sesuai edaran Kementerian Agama RI sebagai upaya ikhtiar dan memutuskan mata rantai penularan COVID-19 di lingkungan pendidikan pesantren, salah satunya surat edaran berisikan berbagai panduan kesehatan terkait aman COVID-19.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *