Papua Barat

Cegat Ditangga Helicopter Presiden, Ini Kekecewan Ketua DPR-PB

228
×

Cegat Ditangga Helicopter Presiden, Ini Kekecewan Ketua DPR-PB

Sebarkan artikel ini
Print

Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor, S.IP. FOTO: istimewa

“Humas dan Protokoler Pemprov Papua Barat yang tidak berjalan baik, saya minta Bapak Gubernur untuk mengevaluasi kinerja mereka”

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Kunjungan Presiden RI, Ir Joko Widodo ke Manokwari dan Pegunungan Arfak, Minggu (27/10) memberikan angin segar bagi masyarakat setempat.

Namun ada hal yang membuat ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor,S.IP kecewa dalam kunjungan orang nomor 1 Republik Indonesia.

Pasalnya, komunikasi pihak humas dan protokoler pemerintah Papua Barat dengan protokoler istana dan Paspampres untuk menyiapkan keikut  sertaan Ketua DPR-PB dalam Kunker presiden dinilai tidak ada.

Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor kepada wartawan di Manokwari, Senin (28/10) mengatakan, awalnya pada Sabtu pagi Forkopimda termasuk dia menjemput Presiden bersama rombongan di Bandara Rendani Manokwari dan masuk VIP Room berjalan baik.

Setelah rombongan RI 1 menuju helicopter untuk bertolak ke Anggi, ibukota Kabupaten Pegunungan Arfak, ternyata sampai di tangga hanya Gubernur, Pangdam XVIII/ Kasuari dan Kapolda Papua Barat yang ikut berangkat.

Sedangkan Ketua DPR Papua Barat diminta humas dan protokoler Provinsi Papua Barat untuk tidak ikut naik ke helicopter karena keterbatasan seat, hal ini yang membuat politisi asal Kabupaten Arfak ini merasa kecewa.

“Saya merasa menyesal dan kecewa, kenapa pihak humas dan protokoler Papua Barat tidak memberitahu dari awal kalau keterbatasan seat, supaya naik lebih dulu menggunakan mobil ke Pegaf, saya ini punya Dapil dan masyarakat arfak banyak pilih saya jadi anggota dan ketua DPR Papua Barat masa jabatan 2019-2024,” ungkap Orgenes Wonggor dengan nada kecewa.

Wonggor menegaskan bahwa jabatan yang diemban itu termasuk anggota Forkopimda Papua Barat, karena itu harus dilibatkan dalam kunjungan kenegaraan seperti ini, apalagi agenda ini ke Kabupaten Pegunungan Arfak yang merupakan daerah asalnya.

Sebagai anak arfak yang memimpin lembaga legislatif, Wonggor berkeinginan bersama Gubernur Papua Barat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo saat kunjungan kerja saat itu, namun karena komunikasi protokoler yang dinilai tidak efektif sehingga menimbulkan kecewa.

Hal ini dinilai bahwa wibawa Ketua DPR Papua Barat tidak pandang oleh karo bersama staf humas dan protokoler Pemprov Papua Barat.

“Saya menilai bahwa komunikasi protokoler sekretariat DPR Papua Barat sudah berjalan baik, tetapi Humas dan Protokoler Pemprov Papua Barat yang tidak berjalan baik, saya minta Bapak Gubernur untuk mengevaluasi kinerja mereka, supaya kedepan dalam melaksanakan tugas harus mengutamakan komunikasi” ujarnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *