Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 Hijriah, Senin 27 April 2020 Untuk Manokwari Dan Sekitarnya
Wakil Ketua II DPRD Teluk Bintuni, Yohanes Pongtuluran,S.E. FOTO : Humas Setda Teluk Bintuni/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Teluk Bintuni minta supaya akses distribusi barang kebutuhan masyarakat khususnya pangan dari Manokwari harus lancar ditengah pandemi virus corona 19 ini.
Pasalnya, Gugus penanganan penyebaran Covid-19 Kabupaten telah mengumumkan bahwa sejak Senin, 27 April 2020 pihaknya tidak memberikan surat jalan kepada siapa pun untuk menuju Manokwari Selatan, Pegaf, Teluk Wondama dan Teluk Bintuni, tujuannya untuk memutus mata ranti pandemi corona.
Untuk mendorong untuk dibuka akses distribusi barang tersebut, DPRD dipimpin Wakil Ketua II, Yohanes Pongtuluran, SE melakukan kunjungan kerja ke sekertariat satuan tugas penanganan COVID-19 Teluk Bintuni, Senin (27/4).
Wakil Ketua DPRD Teluk Bintuni, Yohanes Pongtuluran,S.E kepada wartawan usai bertemu Satgas C-19 mengatakan, mereka ingin mendengar penjelasan serta mengecek tim satgas yang sudah bekerja, kemudian dengan bertambahnya pasien positif sehingga perlu mendapat masukan.
Ditambah lagi Kabupaten Manokwari sudah menutup akses ke Teluk Bintuni makanya para wakil rakyat ini ingin supaya Satgas C-19 setempat juga melakukan penutupan akses bagi penumpang.
“Namun, untuk akses barang seperti pangan dan lain-lain jangan dan ini harus dikoordinasikan baik dengan Pemda Manokwari, intinya, DPRD inginkan distribusi barang dari Manokwari Bintuni harus berjalan terus dan satgas harus koordinasikan hal ini dengan baik” ucap Yohanes Pongtuluran.
Politisi partai Perindo itu menyarankan agar Satgas c-19 Teluk Bintuni lebih melengkapi APD para medis, karena dengan adanya penambahan pasien positif ini sangat membahayakan mereka.
“Kami berharap, kesadaran kita bersama dalam pencegahan covid-19 dengan mengikuti himbawan pemerintah.”harap legislator muda berdarah Toraja itu,
Sedanhkan Ketua Satgas Covid-19 Teluk Bintuni, Gustaf Manuputti,S.Sos.,M.M mengatakan, sebagai lembaga presentatif masyarakat, DPRD ingin menegetahui perkembangan penanganan covid-19 dari Satgas.
“DPRD banyak memberikan masukan, tetapi juga mengapresiasi, semua data terkait covid-19 yang di Update ke Provinsi adalah kerja Covid, bukan data asal-asalan,” Kata Manuputti.
Dijelaskan Sekda Teluk Bintuni itu kalau DPRD mengatakan bahwa dilapangan belum maksimal sehingga masyarakat mengeluh, menurutnya itu hal yang wajar karena satgas sudah bekerja maksimal.
“Di dalam Satgas ini ada unsur TNI/Polri,lembaga masyarakat semuanya kita libatkan sehingga tiap-tiap kerja dengan tugas masing-masing dalam penanganan penyebaran C-19” ujarnya.
Sedangkan terkait usulan lockdown atau penutupan secara ketat, dikatakan Gustaf Manuputti, kalau mau dilakukan maka harus melihat posisi yang ada jangan sampai ketika diterapkan pada akhirnya pangan berkurang.
“Sehingga yang harus dikurangi adalah arus masuk dan keluar orang di daerah Teluk Bintuni ini, hal itu yang dipikirkan,” tandasnya. (aba)