Papua Barat

George Dedaida Apresiasi Kapolri Tunjuk Pati Polri Asli Papua Jabat Kapolda dan Wakapolda, Ini Bukti Anak Papua Mampu Berkarya

605
×

George Dedaida Apresiasi Kapolri Tunjuk Pati Polri Asli Papua Jabat Kapolda dan Wakapolda, Ini Bukti Anak Papua Mampu Berkarya

Sebarkan artikel ini
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Eddizon Isir dan Wakapolda Kamis (28/12/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pada Desember 2023 ada dua Keputusan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo yang menunjuk dua jenderal anak asli Papua, menjabat sebagai Kapolda dan Wakapolda di Provinsi Papua Barat, mendapat apresiasi berbagai pihak.

Baca juga: 4 Fakta Kapolda Papua Barat Jhonny Eddizon Isir yang Perlu Diketahui Generasi Muda Papua

Baca juga: Alfred Papare, Cucu Pahlawan Nasional Naik Pangkat Jadi Brigjen Polisi

Keputusan Kapolri dinilai sebagai bukti nyata, bahwa anak Papua memiliki kemampuan, kecerdas dan inteligenci yang setara dengan rekan-rekan dari daerah lain.

Kedua jenderal anak asli Papua itu adalah Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP yang dipercayakan sebagai Kapolda Papua Barat, dan Brigjen Pol Alfred Papare yang diangkat sebagai Wakapolda Papua Barat.

Kedua perwira tinggi Polri asal Papua ini tentu memiliki rekam jejak yang gemilang dalam karir di kepolisian, serta anak adat yang memegang istiadat Papua yang kuat.

George Dedaida saat mengikuti acara Malam Kenal Pamit Kapolda Papua Barat di Arfak Confention Hall Maripi Manokwari Kamis (28/12/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Harapan kita, bahwa anak-anak negeri kembali untuk mengabdi bagi tanah kelahirannya,’’  ujar Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat George Karel Dedaida kepada wartwan di Polda Papua Barat.

Penegasan George kepada wartawan seusai Ia menghadiri malam “Kenal Pamit” Kapolda Papua Barat dari Irjen Pol Daniel Tahi Monang SH, MA kepada Kapolda Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP di Arfak Convention Hall Maripi Manokwati Kamis (28/12/2023).

George, intelktual asal Papua yang kini duduk di DPR Papua Barat ini memberikan apresiasi kepada pimpinan Polri atas keputusan terhadap anak anak Papua menjadi perwira tinggi Polri saat ini.

Sebelum Johnny Eddizon Isir dan Alfred Papare dipercayakan menjadi Kapolda dan Wakapolda Papua Barat, ada dua anak asli Papua yang menjabat jabatan yang sama, yaitu Irjen Pol Matias Fachiri sebagai Kapolda Papua dan Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin yang kelahiran Fakfak sebagai Wakapolda Papua.

‘’Apresiasi kami terhadap Pak Kapolri, yang kedua Saya berharap kepada kakak berdua sebagai anak adat, tanggung jawab dan beban keamanan jelang, dan pasca Pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan presiden (Pilpres) ada di pundak mereka di Papua Barat dan di Papua,’’ tandas George.

George menaruh harapan besar kepada keempat putra asli Papua yang menjabat Kapolda dan Wakapolda baik di Provinsi Papua, dan provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

‘’Saya berharap mereka bisa mengawal proses Pemilu dan keamanan di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya sebaik-baiknya dengan pendekatan persuasif,’’sebut Geroge.

‘’Dan pendekatan dengan komunikasi budaya yang sudah ada, Saya berharap sama dengan pimpinan Polri, polisi yang  PRESISI,’’ kata George.

George mengaku sangat bangga dengan keberhasilan anak-anak asli Papua menjadi perwira tinggi Polri saat ini.

Dari Kiri: Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Alfred Papare saat menjemput Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir di Bandar Udara Rendani Manokwari Sabtu (26/12/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Ini merupakan kebanggaan kami, dan ini bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak Papua hari ini, bahwa generasi  muda Papua mencontohi jejak kakak-kakak kalian yang sudah bintang 2 dan bintang 1 di Polri,  itu adalah anak Papua, artinya Papua juga bisa bersaing di republik ini, jadikan ini motivasi supaya anak-anak muda Papua lebih maju lagi,’’ pesannya.

Penunjukan jenderal anak asli Papua sebagai Kapolda dan Wakapolda, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat Papua terhadap kepolisian, dan pemerintah secara keseluruhan.

‘’Kepercayaan ini memberikan kesempatan lebih besar pada anak-anak Papua berkarya, menunjukan potensi mereka, sehingga menjadi contoh bagi anak muda Papua berikutnya,’’ sebut George.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *