Sekda Manokwari, Aljabat Makatita yang ditemui wartawan di Manokwari. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI- New Normal adalah tahapan baru setelah stay at home atau work from home atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona.
Baca juga: Tentang Penerapan New Normal Mendagri Sebut Pemda Harus Perluas Media Komunikasi Publik
New Normal utamanya agar warga yang memerlukan aktivitas luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan. Jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran.
‘’Sekali lagi saya sampaikan bahwa pencegahan COVID-19 kita tidak memakai istilah masyarakat membantu pemerintah, bahwa bukan masyarakat membantu pemerintah mencegah penyebaran COVID-19, tetapi masyarakat membantu dirinya sendiri, pemerintah sebagai motivator, sebagai penggerak,’’ ujar Sekda Kabupaten Manokwari Aljabar Makatita kepada yang di temui wartawan, di Manokwari.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Manokwari ini mencontohkan, andaikan pemerintah membangun tembok seperti tembok Cina, kalau niat masyarakat mau jebol dia bisa jebol itu tembok.
‘’Tetapi kalau apa yang disampaikan pemerintah, rambu-rambu yang dikeluarkan pemerintah kita taati bersama, masyarakat menyambut dengan baik, dengan rasa nyaman, kita akan menyelamatkan diri kita serta ikut menyalamatkan masyarakat disekitar kita,’’ jelas Makatita.
Aljabar Makatitta menjelaskan bahwa dalam waktu PLT Bupati akan menggelar pertemuan dengan Forkopimda untuk menyikapi pemberlakukaan new normal.
‘’Kalau ini diberlakukan kira-kira kita di Kabupaten Manokwari mau seperti apa, langkah-langkah apa yang harus kita ambil,’’ urainya.(tam)