Warga sekitar SMK Negeri Manokwari selalu menjadi korban buangan sampah warga yang turun dari ketinggian ketika musim hujan tiba. Gambar ini diambil pada pukul 07.28 WIT, Kamis (3/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Setiap hujan deras mengguyur Kota Manokwari membuat air meluap ke jalan raya serta membawa sampah rumah tangga dan berserakan di badan-badan jalan di beberapa lokasi di Kota Manokwari.
Pemandangan sebagai bukti kurangnya kesadaran warga dalam menjaga lingkungannya, sehingga membuat warga lain yang bermukim di dataran rendah menjadi korban sasaran penumpukan sampah yang terdorong air dari ketinggian.
Dalam pantauan papuadalamberita.com, Kamis (3/9/2020) pagi pandangan mata matrial sampah itu beragam, tidak hanya botol plastik bekas, rumput dedauan, batang kayu, kaleng bekas, atau tas plastik bekas, tetapi juga ada pampers, popok bayi, pembalut wanita, sampai pakaian bekas.
Beberapa lokasi di Kota Manokwari menjadi langanaan korban ketidak sadaran warga lain jika musim hujan tiba, seperti yang bermukim di sisi kiri dan kanan turuna SMK Negeri Manokwari, warga jalan percetakan, atau depan pelabuhan kapal laut sekitar Kantor Pos Manokwar.
Wilayah tersebut selalu dihiasi pemandangan tidak sedap, sampah berserakan di badan jalan raya karena buangan limba rumah tangga dari wilayah ketinggian.
Melihat pemandangan yang menjijikan yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, warga sekitar yang menjadi korban buangan sampah warga lain dengan kesadaran sendiri membersihkan sampah yang berseraan di badan jalan tanpa menunggu petugas sampah(tam)