Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan memimpin upacara HUT Ke-22 Provinsi Papua Barat, Selasa (12/10/2021) di Kantor Gubernur Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
DARI KIRI: Kapolda Papua Barat, Pangdam Kasuari, Gubernur Papua Barat, Ketua Dharma Wanita PApua Barat, Ketua Bhayangkara Papua Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Kepala BIN, Kepala BNN Papua Barat, Selasa (12/10/2021) pada peringatan HUT Ke-22 Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Provinsi Ke-31, Papua Barat berusia 22 tahun pada hari ini Selasa (12/10/2021). Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar upacara secara tatap muka memperingati hari kelaghirannya dengan pembatasan peserta upacara karena masih dilanda COVID-19.
Upacara HUT Ke-22 itu dipimpi Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan MSI diikuti Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE MTR (Han) Kapolda Papua Barat Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing SIK, MSI, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, DPRD Papua Barat, Ketua MRP Papua Barat dan diikuti jajaran pemerintahan provinsi Papua Barat
Upavara diawali dengan penghormatan kepada pataka Provinsi Papua Barat, pengibaran benderah merah putih pembacaan undang-undang dasar 1945, pemberian penghargaan kepada pegawai ASN yang telah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun serta penyerahan piagam penghargaan kepada Pemda di lingkup Provinsi Papua Barat atas capaian opini terbaik pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 202.
‘’Memperingati hari ulang tahun ke-22 Provinsi Papua Barat hari ini saya mengajak kita semua merenungkan dan menghayati kembali ,bahwa kelahiran Provinsi Papua Barat di tanah Papua, adalah merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus kita syukuri, karena pada hakekatnya, upaya pemekaran atau pembentukan daerah otonomi baru, selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat,’’ Gubernur Papua Barat dalam amantanya, Selasa (12/10/2021) pagi di Kantor Gubernur Papua Barat.
Gubernur menjelaskan, karena itu dari hati yang paling dalam, Ia mengajak semua untuk mengisi dan membangun provinsi ini, agar kehadiran dan manfaat benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat di Indonesia pada umumnya.
ASN Provinsi Papua Barat memberikan penghormatan kepada Pataka Papua Barat.PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
22 tahun kemudian, yang dapat dipahami sebagai suatu periode waktu pendewasaan dari diri, niat suci yang telah ditanamkan di hati Sanubari anak bangsa di tanah ini akhirnya disetujui.
Yaitu dengan ditetapkan Provinsi Papua Barat yang masih menggunakan nama Irian Jaya Barat sebagai provinsi ke-31 di bumi pertiwi dan provinsi ke-2 di tanah Papua.
‘’Melalui undang-undang nomor 45 tahun 1999, yang tercetus dalam kobaran semangat demokrasi di era reformasi namun pada saat itu kelahiran provinsi ini diantara sesama saudaranya, sehingga proses untuk belajar berjalan, tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh karena itu, melalui suatu proses aspirasi politik oleh pejuang pemekaran salah satunya yang kita kenal dengan tim 315,’’ ucap Dominggus Mandacan.
‘’Menghasilkan perjuangan dengan ditetapkan Inpres nomor 1 tahun 2003 tentang percepatan pelaksanaan undang-undang nomor 45 tahun 1999. Keberadaan provinsi ini benar-benar di aktifkan kembali sebagai organ yang hidup dalam menjalankan fungsi-fungsi penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan secara baik sehingga tanggal 6 Februari kita peringati sebagai hari reaktivitas,’’ tambah Dominggus.
Gubernur Papua Barat bersama pejabat teras Papua Barat.PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Dan untuk itu Kita patut bersyukur dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia pada waktu itu Ibu Megawati Megawati Soekarnoputri yang telah mengaktifkan dan memberikan kekuatan kepada provinsi ini untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai suatu daerah otonomi baru yang definitif dan beribukota Kabupaten Manokwari yang diterima pada saat itu bupati Kabupaten Manokwari doktorandus Dominggus mandacan,’’ sambungnya.
Selain itu Dominggus mengingatkan, semestinya lintas sejarah dan hakekat pemekaran wilayah, dapat menyadarkan semua bahwa keberadaan Provinsi Papua Barat, bukanlah untuk kepentingan politik sesaat, tetapi harus dimaknai dan disikapi sebagai suatu daerah otonom baru yang betul-betul diperjuangkan oleh anak-anak negeri untuk mewujudkan cita-cita yang luhur, yaitu menempatkan jati diri orang Papua di atas negerinya sendiri secara bermartabat.
Lahirnya Provinsi Papua Barat, tentunya tidak begitu saja lintasan sejarah yang kita dengarkan bersama tadi, menunjukkan bahwa ada banyak pihak yang turut terlibat dalam proses terbentuknya provinsi ini.
Gubernur Papua Barat memberikan tanda jasa kehormatan pengabdian 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun kepada ASN Pemprov Papua Barat pada HUT Ke-22 Provinsi Papua Barat, Selasa (12/10/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya selaku gubernur ingin menyampaikan terima kasih kepada pertama DPRD Irian Jaya pada saat itu yang mengeluarkan surat keputusan Nomor 10 tahun 1999 tentang persetujuan pemekaran Provinsi Irian Jaya menjadi tiga provinsi,’’ sambung Dominggus.
Gubernur Irian Jaya pada saat itu, jawab Salossa almarhum selaku pejabat pemerintah di provinsi induk yang telah memfasilitasi secara administrasi beroperasinya provinsi Pemekaran Irian Jaya Barat
‘’Pejuang Provinsi Irian Jaya Barat yang tergabung dalam tim 315 Bupati Manokwari pada saat itu Dominggus Mandacan yang telah membantu menyediakan tempat fasilitas dan biaya operasional pemerintah provinsi ini di awal-awal hidupnya, kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu baik moril maupun material bahkan atas jasa-jasa beliau beliau yang telah mendahului kita yang telah membantu berdiri dan berlangsungnya penyelenggaraan pemerintah Provinsi Papua Barat Sampai saat ini,’’ tambah Dia lagi..
Gubernur Papua Barat bersama pejabat Papua Barat melepas balon ke udara pada HUT Ke-22 Provinsi Papua Barat, Selasa (12/10/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Kita juga patut bersyukur karena pada peringatan ulang tahun yang ke-22 kali ini merupakan momen terakhir bagi saya dalam jabatan sebagai gubernur Papua Barat periode pertama, Untuk itu saya pesan kepada seluruh masyarakat mari kita semua bergandeng tangan bahu-membahu mengisi dan mempertahankan eksistensi Provinsi Papua Barat demi masa depan anak cucu kita,’’ ajak Dominggus.
‘’Dan kepada seluruh pegawai negeri sipil dan karyawan atau karyawati di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat untuk tetap semangat bekerja keras melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai amanat yang diemban, lebih khusus saya titip provinsi ini kepada kedepan Jaga dan pelihara segala aset baik perkantoran maupun fasilitas-fasilitas lainnya yang dimiliki oleh Provinsi Papua Barat,’’ ujarnya.(tam)