Papua Barat

Irene Manibuy : 95 Persen Usaha UMKM Tumbuh di Indonesia

2136
×

Irene Manibuy : 95 Persen Usaha UMKM Tumbuh di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Anggota BP3OKP Provinsi Papua Barat
Anggota BP3OKP Provinsi Papua Barat, Irene Manibuy. Minggu (18/8/2024). FOTO : ENRICO. PAPUADALAMBERITA.COM.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Anggota Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Barat Irene Manibuy menyempatkan waktu untuk menghadiri pembukaan Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat yang berlangsung di Fakfak dan resmi dibuka Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, Minggu (18/8/2024).

Ketika menghadiri pembukaan Bazar UMKM yang berlangsung di gedung KONI Fakfak, Irene Manibuy, mengatakan, 95 persen usaha UMKM tumbuh di Indonesia dengan menyerap  sekitar 97 persen total tenaga kerja yang ada.

“Sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM, lebih dari 95 persen usaha di Indonesia adalah UMKM dan UMKM juga telah menyerap sekitar 97 persen total tenaga kerja yang ada,” ungkap Irene Manibuy ketika memberikan sambutannya pada pembukaan Bazar UMKM Kemenkeu Provinsi Papua Barat dengan tema : “Kitorang Peduli UMKM Lokal dan Lingkungan”.

Namun menurut Irene, dari sisi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM baru menyumbang sekitar 60 persen,  artinya, jumlah UMKM dan jumlah kontribusinya terhadap PDB terdapat gap sekitar 25 persen yang perlu diperhatikan.

Karena itu kata dia, dengan pelaksanaan Bazar UMKM yang dilaksanakan Kemenkeu Provinsi Papua Barat di Fakfak, Irene memberikan apresiasi Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan dan tim atas ide yang cemerlang ini. Kegiatan ini bisa menjadi benchmark atau inspirasi yang baik untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan serupa di masa depan.

“Saya berpesan kepada Bapak Ibu instansi Pusat dan Daerah, dalam menyelenggarakan program pemberdayaan UMKM ini, agar tidak merasa bersaing satu sama lain. Semuanya menuju satu titik yang sama, yaitu UMKM yang naik kelas, UMKM yang Sejahtera. Bisa jadi instansi yang satu menggarap di aspek A, instansi lain menggarap di aspek B, dan seterusnya, sesuai dengan porsi dan kemampuan masing-masing,” pesan Irene Manibuy.

Tamu – Undangan Yang Menghadiri Pembukaan Bazar UMKN Kemenkeu Provinsi Papua Barat Yang Dilangsungkan di Gedung KONI Fakfak. Minggu (18/8/2024). FOTO : ENRICO. PAPUADALAMBERITA.COM.

Lanjutnya, salah satu aspek pemberdayaan UMKM adalah pemberian kredit. Kredit UMi ini diberikan kepada pengusaha UMKM skala ultra mikro, sangat kecil, yang belum bisa mengakses dana perbankan (non-bankable).

Dalam mengakses kredit UMi ini kata Irene, sangat mudah, yaitu cukup dengan KTP elektronik, surat keterangan usaha atau sejenisnya, dan tidak sedang punya hutang dengan Lembaga keuangan/koperasi. Kemudian si pelaku UMKM ini datang ke Pegadaian, PNM, atau koperasi untuk pengajuan kredit UMi.

Dari data yang dimiliki, lanjutnya, belum ada koperasi lokal di Papua Barat yang menjadi penyalur UMi ini sehingga saat ini Direktur PIP sudah membuka tangan dengan seluas-luasnya untuk bekerjsama koperasi dalam menyalurkan UMi.

“Saya juga mendorong kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak dalam kaitannya dengan memberdayakan koperasi – koperasi lokal di Fakfak, agar tidak berhenti di 2 koperasi yang sedang dijajaki tersebut, namun juga koperasi-koperasi lain agar dapat menjadi penyalur UMi ini,” harapnya.

Berkaitan dengan tema kedua Bazar UMKM ini, yang tidak kalah pentingnya, adalah tema pelestarian lingkungan, tema ini bukan saja digaungkan oleh Pak Kepala Perwakilan Kemenkeu di acara ini, namun juga telah menjadi perhatian oleh seluruh negara di dunia, ujarnya.

“Kondisi ini (pelestarian lingkungan) sudah diakui dunia internasional. Selain berdampak pada pelestarian lingkungan, kondisi ini telah nyata – nyata berdampak secara ekonomi dan finansial. Dapat disampaikan bahwa Provinsi Papua Barat telah menerima komitmen Pembayaran Berbasis Kinerja dari penurunan emisi Gas Rumah Kaca di sektor kehutanan sebesar USD1,6 juta dari Green Climate Fund, salah satu badan otonom di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” tutur Irene.

Bazar UMKM Kemenkua Provinsi Papua Barat yang berlangsung di Fakfak ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung Misi Papua Produktif. Papua Produktif ini memuat dimensi Pembangunan:

a./ Ekonomi Masyarakat adat dan sumber daya lokal,

b./ Akses terhadap teknologi, perdagangan, dan pasar nasional, regional, dan global

c./ Sumber daya alam yang berkelanjutan,

d./ Ekonomi lokal., dan

e./ Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah.

Usai menyampaikan sambutan tertulisnya, Irene Manibuy, menyaksika pendantangan kerjasama antara BLU PIP dengan Pemerintah Kabupaten Fakfak dan Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) tentang pemberdayaan UMKM.(Enrico Letsoin)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *