PAPUADALAMBERITA.COM.
BOGOR – Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) memastikan bahwa aturan mengenai dipercepatnya penyelenggaraan
Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi setiap dua tahun sekali, akan dimulai
dari tahun 2022.
“Perubahan itu mulai dilakukan setelah PON di Papua tahun 2020.PON di
Papua masih produk peraturan yang lama, peraturan yang baru setelah di
Papua nanti tahun 2022,” ujar Staf Ahli Menpora Bidang Hukum Olahraga,
Samsudin kepada Antara usai melaksanakan Focus Group Discussion tentang
kebijakan PON, di salah satu hotel Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, setelah penyelenggaraan PON di Papua pada tahun 2020, dua tahun
kemudian PON akan dilaksanakan di dua provinsi sekaligus, yakni Aceh dan
Sumatera Utara. Sam mengatakan, ke depan setiap penyelenggaraan PON dilakukan
di dua provinsi berbeda.
“Nanti kita bagi cabang olahraganya. Misalnya cabang olahraga a, b, dan c
di provinsi ini, kemudian cabang olahraga d,e, dan f di privinsi itu,”
papar Sam.
Bukan tanpa alasan, menurutnya percepatan pelaksanaan dari sebelumnya empat
tahun sekali menjadi dua tahun sekali ini agar semua provinsi lebih cepat
mendapatkan giliran tempat penyelenggaraan PON. Pasalnya, aturan pelaksanaan
PON digelar empat tahun sekali itu dibuat ketika jumlah provinsi di Indonesia
hanya berjumlah 27 provinsi.
“Dulu pon empat tahun sekali pada saat provinsi kita berjumlah 27
provinsi. Sekarang sudah 34 provinsi. Kalau kita tetap lakukan smpat tahun
sekali, berapa tahun provinsi yang ke-34 akan ketempatan PON,” tuturnya.
Sam menyebutkan, meski dana pelaksanaan PON sebagian besar dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dam Belanja Daerah (APBD), tapi sebagian besar Pemerintah
Daerah (Pemda) menurutnya menyambut positif rencana tersebut.
Menurutnya, alasan lain dari dipercepatnya jadwal pelaksanaan PON menjadi dua
tahun sekali antara lain mengakselerasi pembangunan infrastruktur di
daerah-daerah. Sam mengatakan, menjadi tuan rumah PON akan memotivasi Pemda
mempercepat pembangunan infrastruktur.
“Ini proses percepatan pembangunan di berbagai bidang. Jadi kita mau
mempercepat pembangunan-pembangunan di daerah-daerah. Sehingga orang merasakan
even olahraga itu sebagai kemajuan ekonomi, kemajuan infrastruktur di setiap
daerah,” beber Sam.(ant)